AMBON, Siwalimanews – Pemkot Ambon meres­mikan Pasar Mardika dan Baru Merah sebagai ka­wasan tertib pro­tokol kesehatan.

Langkah yang dilaku­kan sebagai upaya untuk menekan laju penyeba­ran Virus Corona.

“Pagi ini kita ca­nang­kan kawasan protokol ke­sehatan pada Pasar Mar­dika dan Pasar Batu Me­rah di Ambon,” kata Wali­kota Ambon, Richard Lou­henapessy da­lam sam­bu­tannya saat peresmian, Rabu (3/6) di Pasar Mardika.

Walikota mengatakan, Pasar Mardika dan Pasar Batu Merah dijadikan tempat percontohan agar masyarakat lebih memperhatikan protokol kesehatan. Pada kedua ka­wasan ini, akan ditempatkan se­kitar 6 pos penjagaan

“Ada petugas gabungan pemkot bersama TNI dan Polri yang ditempatkan pada enam pintu masuk Pasar Mardika dan Batu Merah, yang dilengkapi dengan alat pengukur suhu tubuh,” ujarnya

Kota Ambon saat ini mengalami trend peningkatan kasus Covid-19, di­mana sampai dengan Rabu, 3 Ju­ni kasus terkonfirmasi positif di Am­bon sebanyak 154 kasus.  Untuk itu, Pemkot Ambon bersama TNI, Polri  dan stakeholder lainnya berupa­ya untuk mencegah penye­barannya.

“Pemerintah tidak tinggal diam dalam menyikapi perkembangan Covid-19 di kota ini,” tandasnya.

Lanjut walikota, salah satu upa­ya untuk menekan pertumbuhan Covid-19 di kota ini, adalah mem­berlakukan pola hidup yang sesuai protokol kesehatan.

“Pemkot bersama TNI dan Polri akan melaksanakan segala pen­dekatan dalam upaya untuk melak­sanakan protokol kesehatan se­cara baik kepada pedagang mau­pun pembeli,” tuturnya.

Protokol kesehatan yang dite­rapkan di Pasar Mardika dan Baru Merah antara lain, menggunakan masker baik pedagang maupun pembeli, mengatur jarak, dan cuci tangan pada tempat-tempat yang telah disediakan.

“Kawasan ini akan dipakai seba­gai kawasan percontohan, tentu­nya dukungan seluruh pihak ter­utama masyarakat terkhusus para pedagang dan pembeli sangat dibutuhkan untuk mendukung seluruh upaya pemerintah maupun TNI dan Polri,” harap walikota.

Walikota menambahkan, apa­pun yang dilakukan pemerintah maupun TNI dan Polri jika tidak ada dukungan dari masyarakat, tak ada artinya. (Mg-6)