AMBON, Siwalimanews – Berdasarkan hasil survei KPU, tingkat partisipasi pemilih pada pemilu 2019, Maluku bersama empat Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Kalimantan Tengah, tertolong rendah di Indonesia.

Pada Pemilu 2024 diperkirakan akan didominasi oleh pemilih muda yakni yang berusia 17-40 tahun yang berasal dari generasi milenial dan generasi Z sebesar 52 persen.

“Ini menjadi tantangan bagi penyelenggara untuk meningkatkan pemahaman pemilih muda di tengah maraknya hoax yang bertebaran di media sosial,” harap Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemen­kominfo, Usman Kansong secara virtual ketika membuka forum so­sialisasi pemilu 2024 yang berlang­sung di Aula Rektorat Unpatti, Kamis (24/8).

Pemerintah menurutnya berke­wajiban membekali masyarakat dengan informasi guna membentuk mental dan perilaku dan menjunjung nilai-nilai demokrasi dalam men­sukseskan penyelenggaraan Pemilu serentak 2024.

“Kewajiban pemerintah yang diamanatkan Undang-Undang Pemilu dan memperhatikan tanta­ngan dan potensi ancaman yang timbul dalam proses penyeleng­garaan pemilu, maka dirjen Informasi dan Komunikasi Publik harus melaksanakan forum ini,” jelasnya.

Baca Juga: Bela Negara Jadi Tanggung Jawab Bersama

Kansong berharap, dengan kegiatan ini partisipasi aktif masyarakat, khususnya pemilih muda dapat meningkat sehingga pemilu dapat melahirkan pemimpin yang berkualitas pula.

“Salah satu upaya Kemenkominfo dalam meningkatkan partisipasi pemilih dengan menghadirkan mahasiswa Unpatti ini,” jelasnya.

Menurutnya kualitas demokrasi Indonesia menjadi ukur pembangu­nan nasional di bidang politik, hukum, dan keamanan.

Dimana dinamika yang terjadi tengah masyarakat masih menun­jukkan banyak tantangan praktik demokrasi yang perlu ditingkatkan untuk mendapatkan kualitas dan hasil demokrasi Indonesia.

Dijelaskan, tahun 2024, bangsa Indonesia akan mengikuti Pilpres dan Pileg pada 14 Februari 2024 sedangkan pilkada di 516 kabu­paten/kota dan 38 provinsi pada 27 November 2024.

“Ini menjadi kesempatan yang istimewa bagi bangsa dan negara mewujudkan kehidupan demokrasi yang berkualitas sehingga hasil yang positif selama lima tahun ke depan dapat dinikmati seluruh masyarakat tanpa terkecuali,” ujarnya.

Pemilu tahun 2019, lanjutnya ditetapkan target nasional pemilih sebesar 77,5 persen, tetapi faktanya partisipasi pada Pilpres dan Pileg 2019 sebesar 81,97 persen.

Artinya terjadi trend peningkatan partisipasi pemilih dan diharapkan meningkat pada pemilu 2024 mendatang,” harapnya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unpatti, Yusuf Madubun mengatakan perguruan tinggi sangat berperan penting dalam mendorong pemilih pemula menggunakan hak pilihnya.

“Kita berharap para pemilih pemula dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik termasuk dapat mengedukasi masyarakat untuk memahami pemilihan umum dan menjaga stabilitas keamanan,” tambahnya. (S-20)