Paripurna HUT Kabupaten Buru Diwarnai Interupsi
NAMLEA, Siwalimanews – Interupsi yang dilakukan anggota DPRD Kabupaten Buru mewarnai Paripurna HUT ke-21 Kabupaten Buru, yang berlangsung di DPRD Kabupaten Buru, Sabtu (10/10).
Interupsi itu disampaikan oleh beberapa anggota DPRD yang menanyakan alasan ketidakhadiran Bupati Buru, Ramli umasugi dan Wakil Bupati Buru, Amos Besan. Menjawab Interupsi dari salah satu anggota DPRD Kabupaten Buru, Sekda Kabupaten Buru Ilyas Hamid mengatakan, bupati tidak menghadiri HUT Kabupaten Buru karena ada pekerjaan penting yang tidak bisa ditinggalkan di Jakarta. Sedangkan Wakil Bupati juga sedang berada di Bandung dengan tugas yang penting juga.
Usai menjawab interupsi anggota DPRD Buru, Sekda kemudian membacakan sambutan bupati, bahwa dalam memperingati HUT ke-21 dengan mengangkat tema “Buru Yang Sehat, Aman dan Sejahtera”, maka pada peringatan HUT Kabupaten Buru yang ke-21 ini, semenjak dimekarkan pada tahun 1999, dan tahun ke-3 pelaksanaan RPJMD Kabupaten Buru Tahun 2017-2022 dengan Visi “Kabupaten Buru Yang Maju Menuju Masyarakat Bupolo Yang Sehat, Cerdas, Berahklak, Mandiri dan Sejahtera”.
Dikatakan, berbagai upaya yang dilakukan melalui kebijakan dan program untuk mewujudkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati selama kurung waktu Iima tahun tercermin dalam capaian indikator makro pembangunan daerah.
“Dalam memperingati Hari jadi Ke-21 Kabupaten Buru ini, sejenak saya mengajak kita semua untuk menghayati dan membuka memori lembaran sejarah 21 tahun kabupaten Buru, dimana dengan kerja keras dan niat baik kita, berbagai capaian keberhasilan pembangunan diberbagai bidang dapat kita raih,” tuturnya.
Dirincikan, pada bidang ekonomi, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Buru pada tahun 2012 sebesar 5,44 persen ditahun 2018 naik menjadi 6,22 persen dan pada tahun 2019 sebesar dan 6,02 % merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Provinsi Maluku. Sedangkan laju inflasi pada tahun 2012 sebesar 31,24 persen, dapat ditekan hingga mencapai angka 3,31 persen ditahun 2020 serta pendapatan per kapita penduduk tahun 2015 sebesar 13,69 juta naik menjadi 16,73 juta pada tahun 2019.
“Kontribusi sektor pada PDRB kita didominasi oleh sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 33,78%, diikuti oleh sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 17,5 persen, sektor lndustri Pengolahan 15,17 % Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 7,63%,” jelasnya.
Sementara itu pada sektor pertanian khususnya luas lahan sawah di tahun 2019 seluas 8.449 hektar dengan produksi sebanyak 48.448 ton, sehingga terjadi surplus beras dari sebanyak 34.468 ton. Selain itu sektor perikanan dan kelautan dan komiditi lain juga didorong untuk meningkatkan produksi dan nilai tambah agar dapat bersaing dengan daerah lain.
Selain itu, potensi Investasi terus didorong para investor dapat menanamkan modal, baik investasi di bidang penanian, perikanan, perkebunan dan pariwisata serta dibidang energi baru terbarukan.
“Bidang Pembangunan Manusia Alhamdulillah syukur, berkat kerja keras, sehingga kita dapat mencapai angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari tahun 2012 sebesar 63,50 poin dan meningkat menjadi 68,91 point pada tahun 2019, angka tersebut memposisikan Kabupaten Buru menduduki peringkat ketiga di Provinsi Maluku,” jelasnya.
Sedangkan tingkat kemiskinan pada tahun 2012, lanjut dia, 19.78 persen menurun menjadi 16.74 persen ditahun 2019, angka ini merupakan angka terendah ketiga di Provinsi Maluku, untuk capaian tingkat pengangguran pada tahun 2014 sebesar 3,39 persen menurun menjadi 2,80 persen di tahun 2019 angka ini menempatkan kita pada urutan pertama terendah di Maluku.
“Upaya lain yang dilakukan oleh pemerintah daerah yakni, untuk selalu berproses menjadikan spirit nilai-nilai al-Qur’an sebagai bagian dari program peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di tengah-tengah arus globalisasi. Langkah-Iangkah konkrit telah dilakukan sebagai penjabaran nilai-nilai tersebut secara nyata, yaitu, program Gerakan Bupolo Maghrib Mengaji, (GELORA) dan Gerakan Bupolo Membaca (GENCAR) yang telah berjalan beberapa tahun terakhir,” katanya. (S-31)
Tinggalkan Balasan