AMBON, Siwalimanews –  Pangdam XVI Pattimura Mayjen Ruruh A. Setyawibawa, didampingi Sekda Maluku Sadli Ie membuka latihan Posko I Korem 151 Binaiya di Aula Slamet Riyadi, Selasa (8/11).

Sebelum acara dibuka, Pangdam XVI Pattimura memberikan jam pimpinan yang sebelumnya diawali dengan laporan Danrem 151 Biniaya Brigjen TNI Maulana Ridwan.

Hadir dalam acara pembukaan Kasdam XVI Pattimura, Irdam XVI Pattimura, Kapoksahli Pangdam XVI Pattimura, Danrindam XVI Pattimura, Pa Ahli, Para Asisten, Kabalak dan Dansat jajaran Kodam XVI Pattimura.

Dihadapan peserta jam pimpinan, Pangdam mengatakan, pelatihan ini sangat penting karena gladi posko I merupakan salah satu metode gladi taktis untuk melatih bagaimana unsur pimpinan dan staf dalam melaksanakan prosedur hubungan kerja sehingga dapat terjalin kerja sama secara sistematis dalam menuangkan mekanisme kerja sesuai dengan bagian masing-masing dan berjalan dengan baik dan benar.

“Latihan ini salah satu cara untuk meningkatkan kualitas personel dengan melatih prosedur hubungan komandan dan staf dalam mengha­dapi dinamika operasi yang sedang dihadapi melalui mekanisme latihan yang diasumsikan seperti kondisi riil di lapangan,” jelas Pangdam.

Baca Juga: Kasad Instruksikan Prajurit Bantu Masyarakat

Hal ini senada dengan tema Latihan ini yaitu “Korem 151/Binaiya Melak­sanakan Operasi Bantuan Kepada Pemerintah Daerah di Wilayahnya Dalam Rangka Membantu Mengatasi Konflik Sosial di Wilayah Sesuai Ke­rawanan dan Perkembangan Situasi”.

Pangdam menambahkan, tugas Korem 151 Binaiya sebagai Satuan dibawah Kodam XVI Pattimura selain mempunyai tugas pokok membina dan menggelar kekuatan pertahanan darat di Provinsi Maluku juga adalah membantu pemerintah daerah dalam menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan hingga penanganan konflik.

Pada pelaksanaan latihan nanti, pada saat dinamika latihan akan ditunjukkan dengan jelas wujud dari sinergitas, kolaborasi dan kerja sama antar instansi baik TNI, Polri, pemda maupun stakeholder lainnya dalam penanganan suatu konflik di wila­yah. “Jadi latihan ini akan menjadi acuan dalam penanganan konflik yang sebenarnya di lapa­ngan,” ungkapnya.

Untuk itu dirinya mengingatkan perlu kesiap-siagaan dari aparat Satkowil, khususnya Korem dan para staf Korem dan jajaran diba­wahnya senantiasa profesional, tanggap dan handal dalam perban­tuan di wilayahnya.

Adapun pelaksanaan Latihan Posko I tahun ini berlangsung selama tiga hari, yakni mulai 08-11 November 2022. “Saya berharap kepada seluruh peserta gladi posko agar penuh semangat dalam menjalani latihan karena hahekat­nya kesejahteraan prajurit adalah latihan, latihan dan latihan. Selalu berpedoman pada aturan dan protap yang ada,” pesannya. (S-09)