AMBON, Siwalimanews – Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Syafrial memberikan pengarahan kepada prajurit korem 151 Binaiya, yang berlangsung di Makorem, Selasa (19/9).

Diawali dengan menyambangi dan meninjau pangkalan Kodim 1504 Ambon, selanjutnya, Pangdam didampingi Ketua Persit KCK Daerah XVI Pattimura Shinta Syafrial beserta rombongan, bertolak menuju Korem 151 Binaiya.

Setibanya di Makorem, Pangdam disambut oleh Danrem 151 Binaiya, Brigjen TNI Aminton Manurung yang didampingi Ketua Persit KCK Koorcab Rem 151 Mariana Aminton Manurung beserta pejabat utama Korem.

Turut hadir dalam rombongan Pangdam antara lain, Kasdam XVI Pattimura beserta istri, Irdam XVI Pattimura beserta istri, Kapok Sahli Pangdam XVI Pattimura beserta istri, para Asisten Kasdam Pattimura beserta istri dan Kapendam XVI Pattimura.

Pangdam dalam sambutan mengatakan kehadiran dirinya dan rombongan ingin melihat secara dekat situasi dan kondisi satuan Korem 151 Binaiya sekaligus bertatap muka, silaturahmi dan berdialog secara langsung dengan prajurit, PNS dan Persit Korem 151 Binaiya.

Baca Juga: Walikota: Pesparani Bukan Ajang Saling Mengalahkan   

Beberapa hal juga disampaikan, mulai dari bidang perencanaan, intelijen, operasi, personil, teritorial dan logistik.

Kepada prajurit dan PNS, Pangdam menekankan untuk selalu berbuat baik dengan rakyat.

“Menjaga sinergitas dengan rekan kepolisian, pemerintah daerah, tokoh masyarakat maupun tokoh adat dan menghindari pelanggaran sekecil apapun yang dapat merusak citra satuan, merugikan diri sendiri dan keluarga,” pesan pangdam.

Menghadapi situasi politik yang sudah memasuki tahapan Pemilu tahun 2024, jenderal bintang dua mengharapkan kepada aparat teritorial untuk mengantisipasi pengaruh-pengaruh negatif di wilayah masing-masing  guna mendukung suksesnya Pemilu mendatang.

“Satu hal yang paling penting adalah jaga dan junjung tinggi netralitas TNI dalam Pemilu mendatang,” tegasnya.

Kepada Persit dan keluarganya, ia mengingatkan untuk mewaspadai terhadap penyebaran paham intoleransi, radikalisme dan terorisme, yang menyasar aparat pemerintah maupun keluarganya yang dapat mempengaruhi pandangan terhadap empat pilar kebangsaan yaitu, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Diakhir arahannya, Pangdam mengajak kepada prajurit dan PNS, untuk menanamkan prinsip bekerja dengan hati, kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas dalam melaksanakan tugas sehari-hari.

Usai memberikan pengarahan, Pangdam juga memberikan santunan kepada beberapa prajurit dan keluarganya yang mengalami sakit. Pemberian santunan tersebut, diterima oleh perwakilan dari keluarga yang sakit.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian pimpinan terhadap kesulitan prajurit maupun keluarganya. (S-09)