AMBON, Siwalimanews – Kepala Kantor Wilayah (Kakan­wil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Maluku, Andi Nurka memimpin langsung Rapat Persiapan penilaian Wilayah Bebas Korupsi (WBK) oleh Tim Penilai Internal (TPI), yang berlangsung akhir pekan kemarin.

Dalam arahannya, Nurka mene­kankan komitmen dan usaha da­lam upaya bersama Kantor Wilayah Kemenkumham Maluku meraih predikat WBK. Hal ini terkait dengan Penilaian secara langsung TPI di Kanwil Kemenkumham Maluku terhitung tanggal 30 Mei sampai 06 Juni 2021 di Kota Ambon.

“Kedatangan TPI di akhir bulan nanti, sudah semakin dekat. Per­siapan kita sudah sampai dimana?? Saya harap masing-masing tim pokja setelah rapat ini bisa mengadakan diskusi. Mempersiapkan pemaparan yang nanti akan disampaikan. Sehingga di hari H nanti, tidak ada kendala yang berarti dalam pema­paran. Saya minta untuk menjadi komitmen bersama rekan-rekan. Kita telah berusaha sampai di titik ini. Tinggal bagaimana kita bisa mengeksekusi nya hingga akhir,” ujar Andi.

Selain Kantor Wilayah Kemen­kumham Maluku, masih terdapat 8 satuan kerja (satker) lain nya yang juga lolos seleksi TPI dan akan di periksa secara real dalam akhir Bulan nanti. Sehingga Kakanwil juga memberikan mandat untuk Pimti terkhusus bagi masing-masing Ke­pala Divisi (Kadiv) yang membawahi Unit Pelaksana Teknis (UPT). Untuk juga mengawal persiapan penilaian TPI di lokasi satker secara langsung.

“Tahun ini penilaian nya secara langsung, tidak virtual seperti Tahun lalu. Kita butuh perhatian dan persiapan ekstra bukan hanya pada Sarana Prasarana nya saja. Tetapi dikembangkan lagi baik dari segi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Niatan (Nawaitu) serta kualitas Pelayanan Publik melalui Duta Layanan di masing-masing satker,” katanya.

Baca Juga: Bupati Pimpin Operasi Ketupat Siwalima 

Kegiatan ini dihadiri seluruh Pimpinan Utama (Pimti) di jajaran Kemenkumham Maluku. Diantaranya Kepala Divisi (Kadiv) Administrasi, Agung Rektono Seto, Kadiv Imigrasi, Muhammad Yani Firdaus, dan Pelaksana Tugas (Plt) Kadiv Pemasyarakatan, Saiful Sahri. Serta seluruh anggota Tim Kelompok Kerja (Pokja).  (S-16)