AMBON, Siwalimanews – Ketua DPD PDI Perjuangan nonaktif Murad Ismail mengaku tunduk pada perintah Megawati Soekarno Putri.

Mantan Komandan Briomob Polri ini bahkan sejak awal tidak akan melamar atau mendaftarkan diri sebagai anggota partai politik manapun. Dirinya hanya menerima jabatan sebagai Ketua DPD PDIP kalau diperintah Megawati.

“Bersama ini sava menyatakan bahwa, sebagai seorang mantan prajurit mantan Komandan Bri­mob Polri sejak awal, saya ber­sikap untuk tidak mau dan tidak akan melamar atau mendaftarkan diri sebagai anggota partai politik manapun. Saya hanya ber­sedia menerima jabatan sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku kalau diperintah oleh yang terhormat Ibu Hj. Megawati Soekar­noputri sebagai Ketua Umum DPP PDIP,” ujar Murad dalam rilisnya yang diterima Siwalima, Kamis (11/5).

Kata Murad, dirinya menerima perintah Megawati Soekarno Putri  untuk menjadi Ketua DPD PDIP Maluku, adalah bentuk penghor­matan dan penghargaan dirinya kepada Megawati.

“Saya menerima melaksanakan tugas dan perintah dari yang terhor­mat Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri untuk menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Provinsi Maluku periode 2019-2024 adalah, bentuk penghormatan dan penghargaan saya kepada yang terhormat Ibu Hj. Megawati Soe­karno Putri yang pernah menjabat Wakil Presiden dan Presiden Re­publik Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: Hari Ini Nasdem ke KPU Bawa Massa 300 Orang

Pada hakekatya, lanjut Murad yang juga Gubernur Maluku ini semua putra-putri terbaik bangsa yang pernah menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia adalah atasan setiap prajurit, sehingga harus tetap dihargai dan dihormati sampai kapanpun.

“Sebagai mantan prajurit, saya hanya bisa menyatakan siap kalau diperintah oieh atasan dan mantan atasan untuk mengemban setiap tugas dan jabatan yang dipercayakan dan ditugaskan di pundak saya, termasuk menjabat Ketua DPD PDIP Provinsi Maluku,” katanya.

Karena itu, lanjut Murad, seba­-gai konsekuensi dirinya harus siap untuk diberhentikan dari jabatan sebagai Ketua DPD PDIP Maluku oleh Ketua Umum DPP PDIP.

“Sebagai konsekwensinya, saya juga harus selalu siap untuk diberhentikan dari jabatan sebagai Ketua DPD PDIP Provinsi Maluku ole Ibu Hj. Megawati Soekarnopu­tri ka­pan saja,” tegasnya.

Berkaitan dengan telah keluarkannya Surat Keputusan DPP PDIP tentang pemberhentian dirinya, Murad mengucapkan terima kasih kepada Megwa yang telah menugaskan dan mempercayakan dirinya memimpin DPD PDIP Maluu sejak Juli 2019 lalu.

“Saya sebagai Ketua DPD PDIP Provinsi Maluku, maka dengan ini saya menyatakan siap dan menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat Ibu Hj. Megawati Soekarno Putri yang telah menugaskan dan mempercarayakan saya untuk memimpin DPD PDIP Provinsi Maluku sejak bulan Juli 2019 sampai dengan

Mei 2023 ini. Harapan saya semoga Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri beserta keluarga selalu dikarunia kesehatan oleh Allah SWT,” harapnya. (S-05)