AMBON, Siwalimanews – Mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Solidaritas Indonesia Kota Ambon Fredik Movun menilai pergantian dirinya sebagai Ketua PSI kota dengan Abraham Matuanakotta tidak sesuai prosedur, bahkan menyalahi AD dan ART partai.

Pasalnya, sampai dengan  pergantian dirinya sebagai Ketua PSI kota, tidak ada satu surat pun yang diberikan kepadanya terkait pergantian dirinya sebagai ketua.

“Padahal, merujuk pada pasal 7-9 ART partai, saya selaku Ketua DPD Kota Ambon, diangkat sesuai dengan MoU bersama dengan Pengurus Pusat PSI dan diberikan SK dengan masa jabatan selama 5 tahun. Maka dengan dilakukannya pergantian tanpa mekanisme ini, menurut saya tidaklah sesuatu yang bijak dan akan memberikan ketakutan pandangan yang buruk ke orang-orang yang ingin bergabung dengan partai ini,” tandas Movun kepada Siwalimanews di Ambon, Senin (6/3).

Ia juga menyesali sikap Pengurus PSI yang bisa secara arogan melakukan pergantian atau pemberhentian kader tanpa dasar yang jelas.

“Saya bahkan mempertanyakan apa dasar sehingga saya diberhentikan selaku Ketua DPD PSI Kota Ambon, dan itu tidak digubris. Lucu, ketika partai ini memberhentikan atau yang mereka sebut evaluasi itu, dilakukan berdasarkan MoU,” cetusnya.

Baca Juga: Diduga Akibat Arus Pendek, Gudang Meubel di Tanimbar Ludes Terbakar

Sementara itu Ketua DPW PSI Maluku Ronald Kneefel yang dikonfirmasi Siwalimanews melalui telepon selulernya, Senin (6/3) terkait pergantian ini menjelaskan, tindakan yang diambil adalah bagian dari evaluasi yang dilakukan DPP, karena Ferdy Movun dinilai tidak mampu menjalankan tugasnya sebagai ketua partai.

“Jadi tidak ada pemecatan tapi dievaluasi, karena ketua kota tidak bisa menjalankan fungsinya, sehingga dievaluasi oleh DPP, dan itu sesuai AD/ART, bahkan sudah ada MoU oleh pusat, dan saya sebagai saksinya,” tandas Ronald.

Ditanya soal evaluasi tersebut dilakukan tentu dengan adanya masukan dari DPW ke DPP, Ronald mengaku, hal tentu, karena semua daerah juga dievaluasi, baik itu kader maupun anggota DPRD aktif, sehingga hasilnya, tiga bulan berturut-turut, Ketua DPD PSI Kota Ambon selalu berada diposisi paling bawah.

“Jadi itu keputusan DPP, SKnya juga dari DPP yang keluarkan. Kalau disampaikan bahwa proses ini tanpa pemberitahuan, tidak juga,” tandas Ronald.

Sementara terkait pengangkatan Abraham Matuanakotta Ronald menegaskan, yang bersangkutan adalah kader terbaik, bahkan dalam proses pendidikan kader kemarin yang bersangkutan mendapat peringkat terbaik, itu yang menjadi pertimbangan bagi DPP PSI untuk mengangkat dirinya selaku Ketua PSI Kota Ambon.

“Dia (Abraham) dinilai punya prestasi, sehingga DPP mengangkatnya sebagai Ketua DPD PSI Kota Ambon,” jelas Ronald.(S-25)