AMBON, Siwalimanews – Diduga karena miras, bentrok antar pemuda Bethabara dan pemuda kayu Tiga pecah di perti­gaan Kayu Tiga RT 004 RW 005, Negeri Soya, pukul 15.00 WIT, Minggu (18/2).

Informasi yang dihimpun Siwa­lima di lokasi kejadian, menyebutkan bahwa kedua kelompok ini sering terlibat bentrok akibat masalah lama.

Bentrokan kembali pecah setelah sekelompok pemuda dari kubu Haleluya yang dibawah pengaruh alkohol mengajak ribut kelompok pemuda yang diduga dari Kompleks Barak.

“Katanya awal itu ada pemuda dari Bethabara sudah mabuk lalu ajak  kompleks Barak untuk berkelahi,” jelas Ito salah satu warga Kayu Tiga kepada redaksi Siwalima di lokasi kejadian.

Dikatakannya, dari kejadian tersebut terjadi konsentrasi massa di kedua kubu, yang berujung saling serang menggunakan batu dan alat tajam.

Baca Juga: Wattimena: Senam Bersama Menyehatkan Tubuh

Tak lama setelah aksi saling serang menggunakan batu Polisi tiba di TKP untuk membubarkan massa.

Namun kedua massa yang tersulut emosi tidak menghiraukan himbauan pihak kepolisian dan tetap melan­jutkan aksi anarkis.

Alhasil polisi terpaksa menggu­nakan gas air mata untuk mem­bubarkan kedua kubu.

Bentrokan mulai reda setelah para tokoh agama turun dan melakukan mediasi, sehingga kedua massa kembali ke kom­pleks masing masing.

Dalam bentrokan tersebut terdapat sejumlah korban yang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pera­watan medis lantaran terkena sabetan senjata tajam dan lemparan batu.

Sementara untuk mengantisi­pasi bentrok susulan polisi masih berjaga di perbatasan kedua kompleks bertetangga tersebut.

Kasi Humas Polresta Ambon, Ipda Jane Luhukay yang dikon­firmasi membenarkan kejadian tersebut.

“Situasi pasca bentrok ber­angsur kondusif,” tandasnya. (S-10)