TIAKUR, Siwalimanews – Mendadak Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya mengumpulkan penyelenggara, pengawas Pemilu serta TNI-Polri dan forkopimda.

Pertemuan mendadak berlangsung di Kantor Bupati MBD, Senin (29/1) itu membahas suksesnya pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang akan berlangsung pada 14 Februari nanti.

“Kita harap pemilihan presiden dan wakil presiden berlangsung baik sukses, serta memenuhi asasnya yakni langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil serta aman dan kondusif,” tegas Wakil Bupati MBD Agustinus Kilikily dalam sambutannya.

Dengan hadirnya pemangku kepentingan, diharapkan dapat memberikan informasi dan kendala yang ditemui pihak penyelenggara maupun pengawas sehingga dapat dicarikan solusinya agar pesta rakyat lima tahunan itu berjalan dengan baik dan lancar.

“Waktu efektif kita tersisa 16 hari, maka perlu dilakukan koordinasi sehingga agenda dan tahapan Pemilu dapat berjalan sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan,” terang Kilikily.

Baca Juga: Rerung: RSUD Haulussy Kekurangan Obat

Menurutnya Kabupaten MBD ini merupakan kabupaten kepulauan dimana faktor kondisi cuaca juga dapat mempengaruhi jadwal dimaksud.

Olehnya kesuksesan Pemilu perlu ditunjang dengan berbagai persiapan, mulai dari penyediaan logistik, sarana transportasi hingga sumber daya manusia yang terlibat serta dukungan masyarakat.

Selain itu juga perlu didukung dengan pengamanan baik dari TNI dan Polri, sehingga diharapkan prosesnya dapat berjalan dan lancar.

Ia berharap, setiap kendala yang dihadapi penyelenggara, pengawas dapat dikoordinasikan bersama pemkab.

“Kami berharap sinergitas dan kerja sama antar semua elemen maupun masyarakat terus ditingkatkan sehingga penyelenggaraan pesta demokrasi ini dapat berjalan dengan baik,” harapnya.

Sementara itu, Ketua KPU MBD, Kristian Talupoor mengatakan, KPU tetap bekerja sesuai tahapan pelaksanaan Pemilu

“Saat ini distribusi logistik Pemilu telah mencapai 85 persen,” terang Kristian.

Ia mengaku pihaknya sedikit mendapat kendala karena ada kotak suara dan logistik pemilu sempat tercecer ke kabupaten Provinsi Papua Barat Daya.

“Ada kotak suara dan logistik pendukung lainnya yang tercecer ke Kabupaten Papua Barat Daya. Masalah tersebut telah diatasi sehingga kita lagi menunggu kotak suara tersebut tiba di MBD,” jelasnya.

Ia mengatakan, secara keseluruhan KPU MBD telah siap melakukan distribusi logistik ke 17 kecamatan dan 117 desa dan rencananya minimal tanggal 6 Februari distribusi telah dilakukan dan paling lambat tanggal 10 Februari kotak suara telah tiba di setiap desa di MBD.

“Kami akan berkoordinasi dengan Pemprov Maluku maupun KSOP dalam pemenuhan bantuan kapal laut untuk mengangkut logistik Pemilu maupun petugas penyelenggara,” ungkapnya.

Ia merinci, terdapat 293 TPS di MBD dengan medan dan tantangan yang berbeda-beda. Ada TPS yang dalam distribusi logistik melewati lautan maupun daratan di tengah kondisi alam yang kurang bersahabat.

Ia berharap, semua kebutuhan logistik akan segera terpenuhi dan didukung dengan keadaan alam yang memungkinkan maka paling lambat tanggal 6 Februari distribusi. “Kita harapkan pemilu dapat berjalan dengan baik di setiap TPS,” ungkapnya.

Untuk diketahui, rapat dihadiri oleh Dandim 1511 Pulau Moa, Letkol Inf. Galih Perkasa, Kapolres AKBP Pulung Wietono, penjabat sekda Daud Reimialy, pimpinan OPD, Bawaslu serta pabung TNI AU dan pabung TNI AL. (S-28)