AMBON, Siwalimanews – Bupati Benyamin Thomas Noach, menjadi inspektur upacara Pelepasan Jenazah Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yahya Mauhelu, Senin (24/4).

Upacara pelepasan dilakukan secara kedinasan diawali dengan penyerahan jenazah dari pihak keluarga kepada Pemkab MBD yang diterima oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, disusul ucapan terima kasih keluarga, pembacaan riwayat hidup almarhum, penyerahan Akta Kematian oleh Bupati MBD kepada Istri almarhum.

Dalam sambutannya, bupati menyampaikan, peristiwa ini merupakan suatu kehilangan besar bagi pemda MBD. Almarhum marupakan Putra Wetar pertama yang menduduki eselon IIb yang baru dilantik di bulan Januari 2023. “Banyak harapan yang kita titipkan kepada beliau tetapi ternyata Tuhan berkehendak lain. Kita semua sayang beliau tetapi Tuhan lebih sayang beliau,” ujar bupati.

Menurutnya almarhum merupakan putra terbaik MBD yang saat meninggalnya baru memasuki 42 tahun, 3 bulan.

Selain itu dalam jenjang karier birokrasi, almarhum terbilang sangat muda menduduki jabatan eselon II. Ada banyak harapan dan impian jauh kedepan namun apa yang dibuat Tuhan hari ini, itulah yang terbaik. “Kepergian saudara kita almarhum Yahya Mauhelu merupakan duka bagi kita semua, duka bagi istri, anak-anak terkasih, rekan, kerabat, saudara dan Pemkab MBD,” tuturnya.

Baca Juga: Fatlolon Selalu Ada di Hati

Ia mengungkapkan, sesungguhnya kehidupan manusia adalah milik Tuhan dan hanya kepada Tuhan manusia kembali. Kesedihan dan duka merupakan refleksi atas kecintaan kepada almarhum yang dalam perjalanan hidupnya dekat dengan semua orang serta dikenal sebagai pribadi yang sangat baik.

Sosok almarhum lanjutnya, selama di birokrasi dikenal merupakan seorang idealis, loyalis, disiplin dan bertanggungjawab.

“MBD kehilangan sosok terbaik, putra terbaik, putra Wetar terbaik, kami kehilanganmu tetapi spirit ketulusanmu tetap melekat di hati kami,” tandasnya.

Untuk itu atas nama pemerintah daerah, bupati memberikan peng­-har­gaan dan penghormatan setinggi-tingginya serta terima kasih atas jasa dan pengabdian bagi pemerintah dan masyarakat MBD.

Untuk diketahui, almarhum meninggal pada Kamis 20 April di RSUD Tiakur karena sakit pada pukul 18.00 WIT.

Sejak diangkat menjadi seorang aparatur sipil negara, almahurm sudah mengabdi selama 17 tahun,19 hari. (S-09)