AMBON, Siwalimanews – Mayat Samsul Rumbia, nelayan asal Kompleks Jambu Air, Kota Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru ditemukan terdampar di tepi Pantai Desa Ohoiel, Kabupaten Malra dalam kondisi tak bernyawa lagi.

Informasi yang dihimpun Siwa­lima dari Kei Besar menyebutkan, pria 46 tahun itu hilang kontak ketika melaut dan diperkirakan sudah me­ninggal sekitar tiga atau empat hari lalu saat ditemukan.

Korban ditemukan pertama kali oleh Aris Hurulean di sekitar pesisir pantai Desa Ohoiel, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Malra pada Minggu (26/7) sekitar pukul 05.00 WIT.

Saat ditemukan mayat sudah dalam keadaan membengkak, tidak mengenakan baju dan hanya mengenakan celana dalam berwarna abuh-abuh. Korban diduga hanyut dan terdampar di pesisir pantai Desa Ohoiel.

Keterangan saksi Aris Hurulean awalnya saksi ini mencari telur ikan terbang di sekitar pantai dengan menggu­nakan senter. Dalam jarak pandang kurang lebih 15 meter, saksi melihat sesosok mayat.

Baca Juga: Presiden Sumbang Sapi ke Maluku Hampir 1 Ton

“Saya melihat ada benda menyerupai batang kayu yang terapung diatas permukaan air laut dan sementara hanyut dibawa oleh arus gelombang laut menuju ke bibir pantai,” jelas Aris.

Karena merasa penasaran, saksi terus memantau benda tersebut dan dalam jarak pandang kurang lebih 5 meter. Saksi terkejut ketika melihat benda tersebut adalah sesosok mayat laki-laki yang hanyut menuju bibir pantai.

“Mengetahui apa yang dilihat adalah sesosok mayat, dirinya kemudian melaporkan ke pejabat Desa Ohoiel,” ungkapnya.

Sekitar pukul 06.00 WIT, pejabat desa melaporkan kejadian kepada pihak Polsek Kei Besar. Aparat kepolisian kemudian mengevakuasi jasad korban pada puku 09.00 WIT.

Setelah berita penemuan mayat disebar maka diketahu bahwa mayat tersebut adalah warga kompleks Jambu Air, Dobo, Kab. Kepulauan Aru yang hilang kontak pada tanggal 21 Juli 2020 pukul 08.00 WIT, saat melaut bersama temannya dengan menggunakan satu unit speed boat, satu mesin 40 PK.

Setelah dilaksanakan pencocokan terhadap ciri-ciri mayat, pihak keluraga (istri) almarhun membenarkan bahwa mayat tersebut merupakan suaminya Samsul Rumbia. Pihak keluarga almarhum kemudian menghubungi keluarga yang berada di Desa Udar, Kecamatan Kei Besar, untuk dimakamkan di Desa Udar. Sekitar pukul 15.00 WIT, jenazah almarhum dimakamkan di pemakaman Desa Udar.

Kapolres Malra, AKBP Alfaris Pattiwael yang dikonfirmasi Minggu (18/7), terkait penemuan mayat itu tidak berhasil, lantaran telepon selulernya tidak aktif. (S-39)