AMBON, Siwalimanews – Warga Kompleks Sipur Pantai tepatnya di lingkungan RT006/004, Kelurahan Siwalima, Kecamatan Pulau-pulau Aru Kabupaten Aru, digegerkan dengan penemuan sosok mayat bayi laki laki yang terapung, Sabtu (26/2).

Bagaimana tidak, saat ditemukan, kondisi bayi malang itu masih dibalut dengan plasenta atau ari-ari.

Sumber Siwalimanews di Mapolres Aru menyebutkan, mayat bayi malang itu pertama kali ditemukan oleh Wanunu Wantogar (21) bersama Taning Wantogar (63) yang saat itu sementara duduk bersama di depan pintu dapur sambil bercerita.

“Saat itu kedua saksi ini sementara duduk di pintu dapur sambil carita, tiba-tiba Wanunu (saksi I) lihat ke arah bawah kolong rumah dan langsung saksi I tanya ke saksi II (Taning Wantogar)  bahwa melihat sesuatu yang mirip dengan tali perut ikan tidak, sebab saksi I mengira itu hanya tali perut ikan,” ungkapnya.

Padahal, setelah kedua ibu rumah tangga tersebut mengamatinya secara saksama, ternyata itu sosok mayat bayi yang sedang terlentang dengan plasentanya yang masih melekat di tubuh mayat bayi tersebut.

Baca Juga: PT Angkasa Pura Laksanakan Airport Security Committee

Melihat mayat bayi tersebut saksi I langsung melaporkannya  kepada saksi lainnya yakni Andre Ungarwir (39) dan kemudian saksi ini melaporkan kepada pihak kepolisian.

Usai menerima laporan, personel Satreskrim bersama Unit Identifikasi dan piket gabungan langsung turun ke tempat kejadian. Setelah diamati oleh personel Unit Identifikasi, mayat bayi yang diketahui berjenis kelamin laki-laki itu langsung diangkat terpisah dengan plasentanya.

“Jenazah bayi lakai-laki itu kemudian dibawa ke RSUD Cenderawasih Dobo dengan mobil patroli SPKT Polres Aru untuk dilakukan visum dan identifikasi selanjutnya,” tuturnya

Dari hasil visum sementara, plasenta masih dibungkus dengan kantong bening dan masih mengeluarkan darah, sementraa posisi tangan dan kaki bayi tertekuk dan sudah mengeras, sehingga diperkirakan sudah meninggal 1×24 jam. (S-21)