Masyarakat Haruku Sepakat Hidup Tanpa Konflik
MASOHI, Siwalimanews – Masyarakat Kecamatan Pulau Haruku menyepakati Haruku tanpa konflik lewat deklarasi bersama saat kunjungan kerja Penjabat Bupati Malteng Rakib Sahubawa, Kamis (218/9)
Terobosan itu kemudian ditindaklanjuti dengan deklarasi Haruku bebas konflik yang disepakati oleh para raja, tokoh agama, elemen pemuda hingga masyarakat.
Penjabat bupati Rakib dalam amanatnya meminta semua komponen masyarakat, pemerintah negeri dan masyarakat untuk terus merawat persaudaraan, demi menjamin Pulau Haruku bebas konflik. “Deklarasi Haruku damai, bebas konflik, tidak bisa lahir tanpa bangunan hidup bersama yang harmonis,” ingatnya.
Untuk itu ia mengingatkan agar para raja, tokoh agama, tokoh pemuda serta elemen masyarakat agar terus merawat kehidupan yang harmonis di wilayah ini.
“Kampanyekan hidup damai dalam bingkai dan semangat hidup orang basudara,” ingatnya.
Baca Juga: Jafry Minta Raja Naku Segera DilantikMenurutnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di Pulau Haruku mutlak dilandasi dengan semangat persaudaraan.
“Teruslah merawat dan menciptakan kondisi yang harmonis di Kecamatan Pulau Haruku. Mari kita bangun kecamatan ini, agar terus berkembang dan maju serta bebas dari konflik yang tidak menguntungkan,” ajaknya lagi.
Ditambahkan tugas pemerintah daerah saat ini sangat kompleks. Salah satunya adalah pengentasan kemiskinan.
“Kita sedang fokus menuntaskan banyak pekerjaan. Jangan sampai stabilitas keamanan yang tidak terjamin menghambat pengentasan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan rakyat serta lain sebagainya,” tegasnya.
Rakib menambahkan pemerintah akan berupaya menangani masalah kemiskinan melalui intervensi program ke kaum dhuafa anak yatim piatu, anak yatim, anak piatu org tua lansia 70 tahun.
Ia pun menegaskan pemerintah kabupaten akan membantu mahasiswa yg tidak mampu atau berasal dari keluarga miskin.
“Kita akan intervensi dengan sedikit bantuan kepada mereka dalam melaksanakan studi,” jelasnya.
Menyinggung soal stunting, ia mengatakan program gema stunting, potong pele stunting hingga pemulihan gizi kepada balita akan terus ditingkatkan.
Pihaknya juga akan membantu orang meninggal, layanan gratis dari RSUD ke rumah duka.
Tak hanya itu, pemda juga akan memfasilitasi bantuan ke masjid dan gereja. Bahkan, akan menyiapkan insentif untuk penjaga masjid dan tuagama gereja.
“Pelayanan guru bergerak, pelayanan kesehatan bergerak akan juga mendapat perhatian pemkab hingga peningkatan insentif untuk para raja, saniri dan staf pemerintah negeri sesuai dengan yang berlaku,” janjinya. (S-17)
Tinggalkan Balasan