AMBON, Siwalimanews – Setelah sebelumnya telah berhasil melewati kejuaran nasional dan menghasilkan enam atlit berprestasi untuk mengikuti kejuaraan internasional, perguruan Shindoku kembali memberikan hasil memuaskan yakni dua atlitnya berhasil meraih medali perunggu di kejuaraan Internasional.

Hal ini menjadi, prestasi baik bagi perguruan tersebut dikarenakan baru terbentuk selama satu tahun, namun memiliki atlit terbaik yang boleh meraih prestasi dikancah Internasional.

Asisten Pelatih Emond Telussa mengungkapkan, dalam kejuaran tersebut dua atlit yang mengharumkan Indonesia, Maluku dan Kota Ambon khususnya tersebut meraih dua medali perunggu.

“Vikson Latuhamalo main main di kelas plus 55 senior, itu dia dapat medali perunggu terus dengan Isril Alfons cadet usia dini itu dapat medali perunggu itu yang katong kemarin kirim video ke Khazakstan itu,” ungkapnya kepada Siwalima, Rabu (18/11), di Ambon.

Ketika disinggung terkait dengan aspek apa saja yang dinilai dalam kejuaraan intenasional yang dilaksanakan secara virtual tersebut, dan dilaksanakan di Khasastan tersebut, Telussa mengungkapkan penilaian umum yang memang sering dipakai dalam setiap kejuaraan.

“Dia punya kecepatan, dia punya power terus dengan ia punya skil pada saat dikasih sekian detik untuk praktekan. Jadi itu secara video spiritual itu katong kirimkan kesana jadi yang dikategorikan yang seperti itu,” paparnya dengan logat Ambon kental.

Diakuinya perguruan tersebut merupakan, perguruan yang masih baru usianya. Sebab baru menginjak usia satu Tahun. Namun, diyakininya akan terus menoreh prestasi lantaran langkah awalnya telah mendapat dua atlit yang meraih dua medali perunggu di kejuaraan Internasional, dan akan terus mengikuti kejuaraan nasional dan Internasional.

“Memang dari katong pung perguraan di Maluku ini, Shindoka ini termasuk baru. Dan untuk kedepannya masuk ke dalam event internasional seperti ini, syaratnya atlit harus mengikuti kejurnas terlebih dahulu, seperti kemarin ikut di Jakarta itu, baru bisa ikut kejuaraan internasional,” pungkasnya.

Mutupnya, Telussa berharap dengan langkah awal yang baik ini, maka dirinya meminta agar pemerintah dapat memperhatikan atlit-atlit tersebut, dan tak hanya berbangga diri ketika para atlitnya meraih juara.

“Kepada pemerintah, kalau harapan dari katong sebagai pengurus di shindoka itu, butuh perhatian sedikit dari pemerintah karena bukan saja shindoka, ada tujuh perhuruan didalamnya itu kita Shindoka jadi butuh perhatian dari pemerintah untuk kita punya para atlit-atlit yang berprestasi ini mungkin bisa perhatian sedikit untuk mereka itu bisa dipekerjakan walaupun, mungkin di PNS, atau mungkin di TNI/Polri –bisa dibantukarena atlit-atlit ini Cuma butuh itu,” ungkapnya,

Tak hanya pemerintah yang harus memperhatikan para atlit tersebut, namun juga dirinya meminta kepada keluarga dalam hal ini orang tua untuk saling bersinergi dalam membina anak-anak tersebut agar dapat mkenggunakan masa mudanya untuk hal positif dan meraih prestasi. (Cr-6)