MASOHI, Siwalimanews – Massa pendemo yang menduduki kantor KPU Kabupaten Maluku Tengah Masohi paling anarkis, Selasa (17/10)
Tidak tanggung-tanggung, selain merusak kantor KPU, massa juga menyandera Ketua KPU Abdus Ningkeula dan menyekapnya di sebuah bangunan.

Aksi massa di mulai dari kegiatan pemungutan suara di TPS yang kemudian ditemukan adanya protes warga akibat terdapat seorang pemilih yang menyalurkan hak pilih lebih dari sekali.

Tidak terima, massa kemudian berkumpul dan hendak menyampaikan protes kepada KPU. Mereka meminta agar dilakukan pemungutan suara ulang.

Karena aspirasinya tidak terjawab, massa mulai berteriak merangsek masuk ke halaman kantor KPU dengan merusak pintu pagar namun dihalangi aparat.

Bentrokan tidak dapat dihindari, saksi saling dorong berujung pelemparan batu dan botol air mineral ke arah aparat. Karena kalah jumlah, massa kemudian masuk dan menyandera ketua KPU.

Baca Juga: Walikota: Tanya Dishub Soal Pengaspalan Terminal  Mardika

Beruntung tim Macan Satuan Brimob Pelopor Polda Maluku berhasil mendeteksi lokasi penyekapan. Ketua KPU kemudian diselamatkan oleh tim yang dilengkapi dengan kendaraan taktis dan senjata.

“Skenario simulasi pengamanan pemilu menunjukan kesiapan kita menghadapi pemilu,” kata Kapolres Malteng AKBP Dax Emmanuelle kepada wartawan di lapangan Mapolres, Selasa (17/10).

Disaksikan Wabup

Sementara itu Polres Seram Bagian Timur juga menggelar Operasi Mantap Brata pengamanan pemilu yang disaksikan Wakil Bupati Idris Rumalutur dan Kapolres SBT AKBP Agus Joko Nugroho.

Kapolres SBT saat membacakan amanat Kapolri mengatakan, pemilu 2024 adalah pesta demokrasi terbesar yang akan menjadi bukti kematangan demokrasi Indonesia dan sekaligus menjadi titik penentuan masa depan bangsa.

“Sebagaimana penyampaian presiden Joko Widodo bahwa tahun 2024 yang sangat penting, karena kita menyelenggarakan pesta demokrasi terbesar dan secara serentak dalam tahun yang sama. Ini pekerjaan besar yang sangat menentukan masa depan bangsa kita, masa depan negara kita,” ungkapnya.

Ia mengaku operasi ini dilaksanakan sejak 19 Oktober 2023 sampai dengan 20 Oktober 2024 nanti diikuti oleh 261.695 personel di seluruh Indonesia.

Operasi Sispam Kota

Sementara itu di Polres Kepulauan Aru juga menggelar simulasi Sispam Kota dalam rangka pengaman pemilu.
Simulasi berlangsung, Selasa (17/10) di ruas jalan Pemda 1 tepatnya di depan kantor bupati dan gedung DPRD Aru yang disaksikan Kapolres AKBP. Dwi Bachtiar Rivai, Bupati Johan Gonga, Ketua DPRD, Udin Belsegaway.

Kapolres Aru usai simulasi kepada wartawan mengatakan sispamkota merupakan rangkaian kegiatan kita untuk persiapan pengamanan pemilu yang dilaksanakan secara serentak termasuk di Kepulauan Aru.

“Tentunya kita menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di wilayah kita masing-masing demikian Polres Kepulauan Aru sendiri kami siapkan all out dari 379 kita 2/3 personel amankan pemilu,” terangnya.

Untuk kegiatan Sispam Kota, pihaknya terus berkoordinasi dan mohon petunjuk dengan Kapolda maupun dari TNI.

“Masyarakat ikut meramaikan dan menyemarakkan pesta demokrasi tentunya sesuai aturan yang berlaku demikian kami juga. Silahkan melaksanakan pesta demokrasi dengan sebaik-baiknya dengan kearifan lokal dari masing-masing daerahnya masing-masing,” harapnya. (S17/S-27/S-11)