Masih Misterius, SAR Hentikan Pencarian ABK KM Hentri
AMBON, Siwalimanews – Operasi SAR dinyatakan berakhir pasca pencarian terhadap 25 anak buah kapal KM Hentri dihentikan. Keberadaan ABK yang mengalami nasib naas sampai sekarang masih misterius.
Sejak perpanjangan pencarian selama tujuh hari terhitung 8-14 September oleh Basarnas Ambon dan unsur potensi SAR belum menemukan tanda-tanda maupun informasi terkait keberadaan 25 korban itu.
Bahkan perpanjangan pencarian selama tiga hari pun berakhir dengan hasil nihil. Tim akhirnya menghentikan proses pencarian. “Operasi SAR yang dilaksanakan Basarnas Ambon dan unsur potensi SAR selama tujuh hari belum membuahkan hasil. Setelah melakukan evaluasi Basarnas Ambon memperpanjang operasi SAR dengan penambahan tiga hari terhitung 15-17 September 2021. Namun penambahan operasi dari Basarnas Ambon dan unsur potensi SAR belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban,”ungkap Kepala Kantor SAR Ambon, Mustari kepada wartawan Selasa (21/9).
Mustari mengatakan, perpanjangan pencarian dilakukan tim selama dua kali. Usai perpanjangan hingga 17 September, Basarnas kembali mengambil kebijakan untuk memperpanjang pencarian selama tiga hari kedepan hingga 20 September.
Namun lagi-lagi tidak terdapat tanda-tanda keberadaan para ABK yang hilang tersebut.
Baca Juga: Satu Tahun TKD Dinas P & K Belum Dibayar“Setelah penambahan waktu pencarian hingga 17 September, kita kembali menambahkan tiga hari upaya koordinasi dengan masyarakat dan instansi terkait di Maluku Tenggara dan Kepulauan Tanimbar terhitung 18-20 September 2021. Namun hingga saat ini 25 orang korban tidak ada informasi dari masyarakat atau instansi terkait bahwa 25 orang korban tersebut belum diketahui keberadaannya. Sehingga operasi akhirnya dihentikan,” tandas Mustari.
Dikatakannya, kedepan bila ada informasi atau tanda-tanda keberadaan korban maka operasi SAR akan dibuka kembali.
Terbakar
Nasib naas menimpa KM Hentri, kapal penangkap cumi. Kapal itu dari Jakarta terbakar 3 September 2021 di perairan antara Pulau Molu Kepulauan Tanimbar dan Pulau Tanimbar Kabupaten Maluku Tenggara.
Kecelakaan kapal berpenumpan 32 orang itu akibat gelombang tinggi yang menghantam bodi kapal. Hingga berita ini diturunkan, dua awak dinyatakan tewas, 5 orang selamat sementara 25 lainnya dalam pencarian.
Kepala Kantor SAR Ambon, Mustari mengaku pihaknya baru mendapat informasi pada Rabu (8/9) kemarin. Mustari menjelaskan, kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Muara Angke Jakarta hendak menuju Merauke Provinsi Papua.
Selama berlayar sesampainya di perairan Kepulauan Tanimbar, Kapal diterjang gelombang setinggi 3 meter sehingga mengalami guncangan hebat dan muncul asap hitam tebal dan kobaran api dari dalam kapal.
“Saat kapal tiba disekitar 50 Mil antara Perairan Kepulauan Tanimbar dan Pulau Tanimbar Kabupaten Maluku Tenggara ombak besar menghantam kapal yang membuat kapal terbakar pada 3 September sekitar pukul 5 pagi,” jelas Mustari kepada wartawan mengutip keterangan salah satu awak yang berhasil selamat Kamis (9/9).
Kebakaran hebat yang melanda kapal membuat ABK berusaha menyelamatkan diri dengan cara melompat ke dalam air.
Namun dua orang ABK terkonfirmasi terjebak di dalam kapal dan dinyatakan meninggal. “Informasi yang diterima Basarnas Ambon, pada saat KM.Hentri terbakar sebanyak 30 orang ABK melompat menyelamatkan diri ke dalam air dan hanyut terbawa arus sekitar 20 Mil dari Pulau Mulo,” ungkapnya.
Pada tanggal 6 September sekitar pukul 13.00 WIT 5 orang ABK berhasil ditemukan oleh Kapal Motor Pencari Telur Ikan yang berasal dari Pulau Tanimbar Maluku Tenggara dalam keadaan selamat dan dievakuasi ke Desa Mun Pulau Tanimbar Kei guna mendapatkan perawatan.
“Lima orang berhasil diselamatkan nelayan. Dari keterangan mereka sebanyak 30 ABK melompat ke dalam air dan berenang menjauhi kapal, namun karna tinggi gelombang sebagian dari mereka terpisah dan hilang, hanya kami lima orang yang berhasil selamat,”pungkasnya.
Berikut Identitas 32 ABK KM Hentri :
- Ardian Rahman – Sukabumi (Selamat)
- Cikun
- Adam Fauzan – Sukabumi
- Angga Framudya – Sukabumi (Selamat)
- Resa Rendy – Jakarta
- Imron – Jakarta
- Maman – Sukabumi
- Suhendar – Sukabumi
- Indra – Sukabumi
- Hengki – Palembang (Selamat)
- Asep Suryana – Sukabumi (Selamat)
- Wawan – Jakarta
- Angga – Jakarta
- Lasari – Ambon (Selamat)
- Adam – Sukabumi
- Suparman – Sukabumi
- Yusuf – Sukabumi
- Andri – Sukabumi
- Salim – Sukabumi
- Damar – Sukabumi
- Agus – Jakarta
- Didin – Sukabumi
- Heru – Sukabumi
- Tomi
- Anggi – Cianjur
- Saputra – Jakarta
- Bayu – Jawa Timur
- Putra – Jakarta
- Akmal – Jakarta
- Arifin – Sukabumi
- Ade Setiawan – Sukabumi
- Belum Teridentifikasi.(S-45)
Tinggalkan Balasan