AMBON, Siwalimanews – Pemkot Ambon memastikan akan perpanjang Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), untuk 14 hari ke depan.

PSBB seharusnya berakhir Minggu (5/7), namun karena Kota Ambon secara nasional masih masuk zona merah penyebaran  Covid-19, maka Pemkot Ambon memutuskan pelaksanaan PSBB diperpanjang lagi hingga dua pekan ke depan.

“Dalam rapat koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Maluku terkait PSBB itu, kita usulkan diperpanjang selama 1 pekan saja, tetapi dari pihak Pemprov Maluku minta untuk diperpanjang selama 2 pekan,” ungkap Walikota Ambon, Richard Louhenapessy dalam sosialisasi penerapan PSBB di aula Korem 151 Binaiya, Jumat (3/7).

Menurutnya, sesuai data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana per tanggal 28 Juni 2020, misalnya jangka waktu penerapan PSBB hingga 5 Juli 2020 sudah menekan hingga Ambon dari zona merah telah masuk ke zona orange itu bisa ditinjau ulang lagi.

Kesimpulannya, walaupun dari hasil terakhir laporan kajian sudah mendekati zona orange, namun secara nasional di Kota Ambon masih masuk zona merah dari 53 kabupaten yang ada, sehingga harus menyesuaikan dengan penetapan zona merah tersebut. Nantinya setelah berakhir penerapan PSBB tahap I di 5 Juli, pemkot akan menyurati pemprov untuk memperpanjang PSBB.

Baca Juga: Angka Kasus Positif di Maluku Terus Bertambah

“Idealnya memang kalau pelaksanaan PSBB dilakukan 2 kali, tetapi misalnya dalam perjalanan katakanlah karena hasil keterangan BNPB 28 Juni 2020 lalu, kalau misalnya hingga 5 Juli mendatang dapat di tekan sampe kita masuk zona orange, maka bisa saja jadi pertimbangan pemprov untuk meninjau ulang,” ujar walikota.

Walikota menjelaskan, PSBB akan diperpanjang sesuai rekomendasi dari para konsultan kesehatan dan tenaga medis demi mengantiasipasi kemungkinan yang terjadi dengan harapan kondisi ini akan semakin hari semakin baik.

“Saya berharap dengan adanya semua kajian yang dilakukan, kondisi ini bisa membaik dan paling tidak kita bisa ada pada PSBB proposional,” ujar walikota.

Pada kesmepatan itu, Walikota mengajak seluruh komponen, baik itu pemerintah, media, pihak swasta, akademisi dan masyarakat agar dapat bekerjasama untuk membawa Ambon keluar dari zona merah dan masuk ke zona orange dapat terwujud.

“Mari kita secara bersama-sama bergerak, bergandengan tangan. Dengan begini saya yakin peluang ini bisa turun, dan kita berharap dengan waktu pembatasan pergerakan ini dapat lebih baik lagi,” tutup Walikota. (Mg-5)