AMBON, Siwalimanews – Pemprov Maluku mengekspor 15 ton ikan tuna fresh ke Jepang dengan menggu­na­kan pewasat kar­go milik Ga­ruda Indonesia Citilink PK-GGC dari Ban­dara Internasional Pattimura Ambon, Rabu (6/1).

Ekspor komuditas perikanan ditandai dengan lebel pemasa­ngan Bea Cukai dan penyerahan dokumen oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail kepada PT Peduli Laut Maluku sebagai perusa­haan yang menanggani kegiatan eksepor.

Gubernur Maluku Murad Ismail dalam arahannya mengatakan, ekspor dan investasi adalah kunci penting kemajuan ekonomi. Sebab dengan ekonomi yang tumbuh dapat menekan kesenjangan dan kemiskinan.

“Kita semua hadir untuk menyak­sikan dan melakukan ekspor tuna fresh untuk pertama kali dari Ambon ke Jepang, melalui Manado yang dilakukan PT. Peduli Laut Malu­ku sebanyak 15 ton,” kata gubernur.

Peluang ekspor saat ini terbuka lebar. Namun pelaksanaannya me­merlukan sinergi apalagi kon­disi global yang masih dilanda pan­demi Covid-19.  Karena itu, guber­nur berpesan kepada eksportir, di tengah pandemi ini masih ada pe­luang untuk meningkatkan ekspor, selama jeli menemukan peluang dan inovasi baru.

Baca Juga: Tak Taat Prokes, Status Kota Ambon Masih Zona Orange

Gubernur berjanji akan terus mendorong pengembangan sek­tor Kelautan dan Perikanan di Ma­luku, sehingga hasil laut benar-be­nar menjadi komoditas unggulan ekspor yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Semoga ekspor ini terus berke­lanjutan dan dapat diikuti eksportir lainnya di Maluku,” pinta gubernur

Gubernur memberikan apresia­si kepada PT. Peduli Laut Maluku dan seluruh pihak yang telah bekerja sama atas peran sertanya dalam peningkatan ekspor Maluku.

“Semoga dapat membawa hasil yang menggembirakan di masa yang akan datang,” ungkapnya.

Ditambahkan, ekspor ini bisa terlaksana di awal tahun dimana, pihak Garuda Indonesia menemui dirinya beberapa waktu lalu mendiskusikan beberapa hal penting ditindaklanjuti Garuda Indonesia Timur dan menyam­paikan, mereka akan mengope­rasi­kan penerbangan dengan kargo khusus dari Ambon ke Narita Jepang via Manado Sulawesi Utara.

“Hal ini merupakan kesempatan baik untuk dimanfaatkan eksportir Maluku yang ingin melakukan ekspor ke Jepang. Sebab, waktu tempuh lebih cepat sehingga kualitas komoditi ekspor yang tiba di Narita diyakini masih lebih baik dan segar,” urainya.

Ditambahkan, Pemprov Maluku telah mempersiapkan langkah dan strategi baru yang disebut diversifikasi pasar dan produk.

“Melalui strategi ini, pasar tujuan ekspor kini beralih ke sejumlah negara yang menyatakan potensi pasar yang cukup signifikan untuk dieksplorasi,” tandasnya.

Sementara itu pelepasan ekspor i berlangsung di Terminal Kargo, Bandara Internasional Pattimura Ambon.

hadir dalam acara itu, Sekda Maluku Kasrul Selang, Asisten III Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Maluku Ismail Usemahu, Kadis Perindag Elvis Pattiselanno, Kadis Kelautan dan Perikanan Abdul Haris, Tim Percepatan Ekspor Maluku, Kadin Maluku, Pimpinan PT. Peduli Laut Maluku, para pelaku usaha sektor perikanan dan pimpinan instansi vertikal BUMN/D terkait. (S-39)