AMBON, Siwalimanews –  Kabupaten Maluku Tenggara keluar sebagai juara umum Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) IV tingkat provinsi yang berlangsung di Kota Tual yang dihelat  24-29 September.

Kontingen Kabupaten Malra meraih juara umum setelah berhasil mengantongi 400 poin, sementara juara dua umum diraih oleh kontingen tuan rumah Kota Tual dengan 280 poin serta ditempat ketiga ada Kota Ambon dengan 274 poin.

Para peserta yang juara di setip mata lomba akan mewakili Provinsi Maluku di Pesparani Tingkat Nasional II yang akan berlangsung di Kota Kupang, 22 Oktober mendatang.

Pentupan event keagamaan itu sekaligus penyerahan piala bergilir dilakukan oleh Wakil Gubernur Maluku Barnabas Nathaniel Orno didampingi Uskup Amboina Mgr Seno Ngutra yang berlangsung di Lapangan Lodar El, Kamis (29/9) malam, ditandai dengan penyerahan Piala Bergilir yang diserahkan Wakil Gubernur kepada Ketua Kontigen Kabupaten Maluku Tenggara.

Malam penutupan Pesparani berjalan begitu meriah, dihadiri ribuan masyarakat Kota Tual dan Maluku Tenggara dan juga disaksikan oleh seluruh peserta dari 11 kabupaten/kota. Pada penutupan itu, terlihat tidak ada sekat-sekat perbedaan diantara masyarakat.

Baca Juga: Tunggakan Pajak Randis Pemkab Aru Capai Ratusan Juta Rupiah  

Kegiatan dnegan semangat Ain ni Ain membuat malam penutupan Pesparani semakin memiliki makna yang luas dalam membangun  kepribadian toleransi antar umat beragama.

“Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas pelaksanaan Pesparani Katolik IV Provinsi Maluku yang telah berlangsung dengan sukses di Kota Tual, Bumi Larvul Ngabal ini. Kita bersyukur dan bangga atas kerjasama dan dukungan berbagai pihak, sehingga event Pesparani Katolik IV Provinsi Maluku tahun 2022 ini bisa berlangsung dengan penuh sukacita,” ucap wagub.

Menurutnya, suksesnya penyelenggaran event keagamaan ini karena mendapat dukungan Pemerintah Kota Tual, Pemkab Malra dan DPRD, termasuk dukungan dari para tokoh agama dan masyarakat lintas agama.

Masyarakat Kota Tual, telah melakukan sejarah besar meskipun minim umat Katolik di kota ini, tetapi dukungan yang luar biasa hingga pelaksanaannya berjalan sukses.

“Luar biasa rasa persaudaraan kita orang Maluku, potong di kuku rasa di daging. Malam ini tentunya tidak akan terulang lagi di Kota Tual, mungkin sampai kapan, akan menjadi kesan yang tidak akan kita lupakan,” tandas wagub.

Ia berharap, pelaksanaan Pesparani di Kota Tual ini menjadi perekat bagi masyarakat Maluku.

“Melalui event Pesparani ini tentunya ikatan silaturahmi dan persaudaraan dalam spirit Ain Ni Ain terus terbina dan terawat. Saya mengajak kita sekalian untuk terus memperkuat persaudaraan lintas agama ini sebagai modal sosial untuk membangun masa depan masyarakat Maluku yang damai, adil dan sejahtera,” pinta wagub.

Untuk diketahui, Pesparani IV di Kota Tual ini diikuti oleh 11 kabupaten/kota dengan mempertandingkan 13 mata lomba  yakni, Paduan Suara (kategori Anak, Remaja Gregorian, Pria Dewasa Gregorian, Wanita Dewasa, Dewasa Campuran), Mazmur (kategori Anak, Remaja, OMK dan Dewasa), Cerdas Cermat Rohani (kategori Anak dan Remaja), serta Bertutur Kitab Suci.

Turut hadir pada acara penutupan Istri Wagub Ny Beatrix Orno, Wakil Walikota Tual Usman Tamnge beserta istri, Istri Walikota Tual, Kepala Bimas Katolik Kemenag Provinsi Maluku, Ketua DPRD Kota Tual, Ketua LP3KD Maluku RD Agus Arbol, sejumlah pimpinan OPD Pemkot Tual, para tokoh agama dan tokoh masyarakat. (S-09)