AMBON, Siwalimanews – Puluhan Mahasiswa Universitas Darussalam yang menamakan diri mereka Gerakan Mahasiswa Peduli Almamater (Gempar) melakukan aksi demonstrasi di kampus tersebut, Kamis,(12/8).

Dalam aksi itu, puluhan mahasiswa ini minta agar Ketua Yayasan Darussalam Maluku dicopot. Selain itu juga mereka mendesak Dekan Fakultas Ekonomi Yusuf Sahupala dinon aktifkan dari pengurus yayasan.

“Kita minta Dekan Fakultas Ekonomi Yusuf Sahupala dinon aktifkan dari Pengurus Yayasan Darussalam Maluku, sebab tidak bisa merangkap jabatan di universitas,” ucap Zihad Nahumarury dalam orasinya.

Menurutnya, tidak boleh ada rangkap jabatan di universitas, sebab hal itu tidak sesuai dengan aturan yang ada di yayasan, yakni tentang statuta Unidar Ambon, pasal 34 poin 4 dan 5, bahwa pengurus yayasan tidak boleh merangkap pimpinan universitas. Pengurus yayasan yang menjadi pimpinan universitas atau fakultas dinon aktifkan sebagai pengurus.

Sementara itu, orator lainnya Sahajadin Souwakil dalam orasinya menegaskan, Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Latif Tuasamu telah mengeluarkan kalimat-kalimat yang tidak pantas untuk mahasiswa.

Baca Juga: Badko HMI Turun Jalan Minta Keadilan Bagi Risman Soulissa

“Semestinya mahasiswa tidak boleh dibilang bodoh, menapa seorang dosen tidak bisa memberikan contoh yang baik kepada mahasiswanya,” ucap Souwakil.

Untuk itu, Gempar minta agar Wakil Dekan Fakultas Ekonomi harus segera mempertanggungjawabkan ucapannya dan meminta maaf di depan umum kepada mahasiswa, karena beliau merupakan seorang akademisi yang tidak boleh mengeluarkan kata-kata yang tidak baik kepada mahasiswa.

Setelah melakukan orasi secara bergantian di halaman kampus kurang lebih 1 jam akhirnya puluhan mahasiswa ini diterima oleh Rektor Unidar Muhammad Riyadh Uluputy.

Didepan rektor perwakilan demonstran membacakan tiga poin tuntutan mereka yakni pertama, Dekan Fakultas Ekonomi Yusuf Sahupala harus dinon aktifkan dari Pengurus Yayasan Darussalam Maluku, sebab tidak bisa merangkap jabatan.

Kedua, Wakil Dekan Fakultas Ekonomi harus diberi sanksi tegas dari rektor, karena telah mengeluarkan kata-kata kotor di depan mahasiswa.

Ketiga, Gempar meminta Ketua Yayasan Darussalam Maluku harus dievaluasi atau dicopot, karena tidak pernah melihat kondisi kampus selama ini.

Didepan puluhan mahasiswa, Uluputty berjanji semua pernyataan sikap dan tuntutan mahasiswa ini akan disampaikan dan ditindaklanjuti dengan pihak yayasan.

Usai mendengar penjelasan Uluputty, puluhan mahasiswa ini kemudian membubarkan diri. (S-51)