SAUMLAKI, Siwalimanews – Cuaca ekstrim yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar pada Kamis (6/4) mengakibatkan longboat di Seira tenggelam, 13 penumpang selamat, sedangkan satu penumpang belum ditemukan.

Longboat yang mengangkut 14 penumpang itu terdiri dari 8 orang laki laki dewasa, satu anak laki umur 4 tahun dan 6 orang.

Tenggelamnya longboat tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Kamatubun Faduk Iraratu kepada Siwalima saat di konfirmasi melalui teleponnya, Kamis (6/4) malam.

Dia mengungkapkan, 14 orang penumpang dalam longboat ini hendak balik dari Desa Batu Putih menuju Lakdota yang merupakan pelabuhan Alternatif.

Tetapi sekitar 300 meter, tepat di tanjung Lakdota longboat tersebut tenggelam akibat gelombang tinggi.

Baca Juga: BRI Gelar Pasar Ramadhan

“Sekitar pukul 18.30 WIT terjadi cuaca ekstrim yang menyebabkan tenggelamnya longboat reguler yang membawa penumpang sebanyak 14 orang dengan rincian 8 orang Laki laki dewasa, satu anak laki umur 4 tahun dan perempuan enam orang,” ujarnya.

Selain cuaca ekstrim, lanjut dia, longboat milik Kaur Pembangunan Rumah Salut, Jeny Kora ini sudah over penumpang. Dan membawa barang-barang jualan. Dari 14 penumpang itu, kata kades, 13 berhasil diselamatkan warga sedangka satu penumpang atas nama Baltasar Nanarain hingga kini belum ditemukan.

Dia mengungkapkan pihaknya bersama warga sudah melakukan pencarian namun

Warga Desa Kamatubun, Seira Kecamatan Wermaktian belum ditemukan. “Kami sudah melakukan pencarian korban namun hingga sekarang belum ditemukan. Kami akhirnya mengakhiri pencarian dan akan dilanjutkan pada besok hari, sebab kondisi laut yang tidak bersahabat.” ungkap Kades.

Dikatakan, kecelakaan laut ini sudah dilaporkan ke Camat dan selanjutnya Camat

langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek setempat, akhirnya Kapolsek bergerak cepat membantu pihaknya mencari para warga.

“Kami sempat selamatkan salah satu Ibu. Setelah lepas semua penumpang di longboat yang kita tumpangi bersama camat dan Sekdes. saya langsung balik mencari warga dan menemukan 3 orang diantaranya dua orang ibu dan satu anak (4) tahun yang masih bertahan di laut, sementara sisa warga lainya berhasil berenang ke darat,” ujar Kades

Kades menambahkan, setelah seluruh penumpang berhasil diselamatkan, ketika pihaknya melakukan pengecekan ternyata satu penumpang belum tidak ada. “Usai semua berkumpul kami sempat bertanya apakah semuanya sudah ada, ternyata salah satu warga hilang. Akhirnya kami memutuskan balik mencari namun karena cuaca buruk, dan kemudian sudah malam maka kita memutuskan untuk besok baru lanjutkan pencarian,” katanya sembari menambahkan, untuk sementara korban selamat berjumlah 13 orang tersebut telah dipulangkan ke rumah mereka. (S-26)