NAMLEA,  Siwalimanews – Lions Club bersama Satpol PP dan IMM turun ke jalan didalam Kota Namlea,  Kabupaten Buru seraya membagi-bagikan masker gratis kepada masyarakat, Jumat (16/10)

Presiden Lions Club Maluku,  Arnis Kapitan terjun langsung ke lapangan bersama  IMM  membagi-bagikan masker.

“Saya kebetulan sedang di Nam­lea jadi ikut langsung membagikan masker,” ungkap  Arnis Kapitan, di sela-sela pembagian masker terse­but.

Saat berada di kawasan simpang Lima Namlea,  pengendara roda dua yang berlalu lalang di kawasan itu berhenti sebentar untuk mendapat­kan masker gratis tersebut.

Arnis Kapitan bersama Kepala Satpol PP, Karim Wamnebo ikut membagikan masker gratis bersama beberapa mahasiswa anggota IMM.

Baca Juga: Dirut Mundur, November Bank Maluku Gelar RUPSLB

Nampak, ada pengendara roda dua yang berboncengan yang lewat tanpa gunakan masker.

Mereka diberhentikan,  lalu diberi masker dan juga diberi arahan be­tapa pentingnya menggunakan mas­ker saat berada di luar rumah selama musim pandemik Covid 19 ini.

Karim Wamnebo kepada warta­wan mengakui,  masih ada warga yang beraktivitas di luar rumah tidak menggunakan masker, padahal pe­merintah dan instansi lainnya terus berupaya melakukan pencegahan.

“Sayang masih ada warga yang kurang peduli dan tidak sadar pen­tingnya menerapkan protokol kese­hatan selama beraktivitas di luar rumah,” katanya.

Karena itu,  dalam kegiatan sore kemarin,  tidak sebatas memberikan masker secara gratis, juga melaku­kan edukasi kepada masyarakat ten­tang cara pencegahan Covid-19. agar disiplin menggunakan masker diluar rumah, tetap menjaga jarak dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.

“Dengan menjalankan protokol kesehatan bisa meminimalkan resiko tertular dan penularan. Edukasi se­perti ini penting dilakukan agar masyarakat terbiasa disiplin,” ujarnya.

Kepala Satpol PP ini menegaskan,  pencegahan Covid-19 harus dilaku­kan secara bersama-sama, tidak bisa sepihak saja.

“Jangan sampai menyesal setelah dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 dan ada orang tersayangnya ikut menjadi korban, sebab jika tertular virus ini taruhannya adalah nyawa,” ingatkan Karim Wamnebo.(S-31)