AMBON, Siwalimanews – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Hen­drik Lewe­rissa, meminta peme­rintah un­tuk adil dalam memberikan ke­bijakan khusus­nya terkait pe­nambahan kuota subsidi BBM.

Lewerissa yang mewakili mas­yarakat Maluku, merasa kebijakan ini belum merata dan pe­merintah terkesan memberi­kan “keistimewaan” dalam me­nerapkan penambahan kuota subsidi BBM.

Menurutnya, jika kebijakan ini tetap diberlakukan kepada suatu daerah tertentu, maka akan menjadi pedang bermata dua.

Ia mencontohkan daerah Ma­luku yang terdiri dari pulau-pulau, pasti juga menghendaki ada penambahan kuota BBM bersubsidi.

“Kalau pemerintah, Pertamina, BPH Migas, menyetujui kuota BBM bersubsidi ke suatu daerah, mesti­nya pertimbangan yang sama juga harus bisa berlaku untuk daerah lain, sebab kita ini NKRI,” tandas Lewerissa dalam rapat dengar pendapat antara Komisi VI DPR RI dengan Direktur Pertamina, Selasa (25/5) siang.

Baca Juga: DPRD dan Pemda SBB Sepekati Pilkdes Serentak Bulan Juni

Ia menyayangkan penambahan kuota subsidi BBM belum dapat dira­sakan oleh masyarakat Malu­ku, yang notabenenya sangat memerlukan hal tersebut.

Oleh sebab itu, jika memang ada penambahan kuota subsidi BBM, seharusnya dilakukan secara merata, dari Sabang hingga Merauke, sehingga tidak ada special treatment. “Jika bicara soal letak geografis Maluku lebih sulit. Banyak pulau-pulau di Maluku yang hari ini juga distribusi BBM nya sulit untuk didapat, karena memang terken­dala geografis dan sebagainya,” tuturnya.

Sebagai anak bangsa, Lewe­rissa menyoroti adanya perbedaan kebijakan dan meminta Pertamina untuk berlaku adil. (S-51)