JAKARTA, Siwalimanews –  Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Hendrik Lewerissa, meminta pemerintah untuk adil dalam memberikan kebijakan, khususnya terkait penambahan kuota subsidi BBM.

Lewerissa yang mewakili masyarakat Maluku, merasa kebijakan ini belum merata dan pemerintah terkesan memberikan ”keistimewaan” dalam menerapkan penambahan kuota subsidi BBM.

Menurutnya, jika kebijakan ini tetap diberlakukan kepada suatu daerah tertantu, maka akan menjadi pedang bermata dua. Ia mencontohkan daerah Maluku yang terdiri dari pulau-pulau, pasti juga menghendaki ada penambahan kuota BBM bersubsidi.

“Kalau pemerintah, Pertamina, BPH Migas, menyetujui kuota BBM bersubsidi ke suatu daerah, mestinya pertimbangan yang sama juga harus bisa berlaku untuk daerah lain, sebab kita ini NKRI,” tandas Lewerissa dalam rapat dengar pendapat antara Komisi VI DPR RI dengan Direktur Pertamina, Selasa (25/5) siang.

Ia juga menyayangkan, bahwa penambahan kuota subsidi BBM belum dapat dirasakan oleh masyarakat Maluku, yang notabene menurutnya sangat memerlukan hal tersebut.

Baca Juga: Laturiuw Minta Diskucapil Transparan Soal Data SKPWNI

Oleh sebab itu, jika memang ada penambahan kuota subsidi BBM, seharusnya dilakukan secara merata, dari Sabang hingga Merauke, sehingga tidak ada special treatment.

“Jika bicara soal letak geografis Maluku lebih sulit. Banyak pulau-pulau di Maluku yang hari ini juga distribusi BBM nya sulit untuk didapat, karena memang terkendala geografis dan sebagainya,” ucapnya.

Sebagai anak bangsa, Lewerissa menyoroti adanya perbedaan kebijakan dan meminta Pertamina untuk berlaku adil. (S-51)