AMBON, Siwalimanews – Rektor Unpatti Freddy Leiwakabessy diminta tetap menjunjung tinggi profesionalitas dan memperkuat gotong royong dalam upaya bersama meningkatkan transformasi sistem pendidikan dan tidak di Maluku saja tetapi di Indonesia pada umumnya.

Permintaan ini disampaikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, dalam sambutannya usai melantik Rektor Unpatti di Jakarta, yang disiarkan melalui kanal Youtube Kemendikbud RI Channel, Rabu (29/11).

Mendkbud juga berharap, Leiwakabessy bisa menjadi penggerak perubahan, terutama untuk meningkatkan program merdeka belajar dan merdeka berbudaya. Hal ini agar sejalan dengan sistem pendidikan di Indonesia yang dalam 4 tahun terakhir, sistem pendidikan dan ekosistem kebudayaan Indonesia mengalami transformasi yang sangat besar, karena gerakan merdeka belajar dan merdeka berbudaya itu.

“Didunia persekolahan, kita mengubah cara belajar dan penilaian peserta didik menjadi lebih fokus kepada kemampuan literasi dan lumerasi. Itu salah satu langkah nyata yang kita lakukan untuk meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi peserta didik dengan mengirimkan lebih Rp15 juta exmplar buku bacaan berkualitas ke 20 ribu PAUD dan SD, khususnya di daerah 3T,” ujarnya.

Bahkan bersamaan dengan itu kata Mendikbud, juga dilakukan pelatihan bagi guru dan pustakawan untuk memastikan pemanfaatan buku di sekolah secara optimal.

Baca Juga: Jelang Nataru Stok Sembako di Aru Cukup

Sementara dijenjang pendidikan tinggi, pihaknya juga memberikan leluasan bagi mahasiswa untuk belajar dan berjajring di luar kampus. Bahkan hingga saat ini, sudah hampir 1 juta mahasiswa dari seluruh Indonesia, yang mengikuti program belajar kampus merdeka.

“Berdasarkan survey yang kami lakukan, mahasiswa yang mengikuti program MBKM ini memiliki waktu tunggu kerja yang lebih singkat dan gaji pertama yang labih tinggi dibandingkan rata-rata nasional. Selain itu kita mendorong kemajuan kebudayaan untuk mendorong akselerasi penguatan dan perkembangan sistem seni budaya Indonesia, salah satunya melalui dana abadi kebudayaan,” tandasnya.(S-25)