AMBON, Siwalimanews – Menindaklanjuti hasil pertemuan dengan pemerintah pusat terkait dengan menjadikan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN), dalam waktu dekat lahan pembangunan pelabuhan terintegrasi segera dibebaskan.

Ada tiga komponen utama yang harus disiapkan oleh pemerintah daerah yakni, penyesuaian tata ruang, studi kelayakan dan fasilitasi penyediaan lahan.

“Ini yang segera kita siapkan, karena setelah pertemuan dengan pak Presiden dilanjutkan lagi pertemuan dengan Menteri Kelautan dan Perikanan. Ini yang kita siapkan segera,” jelas Sekda Maluku, Kasrul Selang kepada wartawan di pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Selasa (30/3).

Kata Sekda, dalam pertemuan dengan pemerintah pusat, pihaknya sudah menjelaskan terkait dengan LIN dan sentra pelabuhan terpadu.

“Dia menjadi semacam sentralisasi industri perikanan, semua terpusat disitu. Jadi ikan dan perikanan ada disitu, ekspor juga ada disitu termasuk dengan pabrik serta tempat penyimpanan. Sekarang tugas kita didaerah bersama dengan bupati/walikota bagaimana mengurai ke bawah terus sampai ke hulu, bagaimana nelayan ini bisa bangkit lagi. Itu yang harus kita selesaikan bersama,” pintanya.

Baca Juga: Sogalrey Terima Hasil TMMD 110

Menurutnya, mengapa Maluku perlu membangun sebuah pelabuhan yang terintegrasi, karena selain ekspor pemerintah harus juga menjaga keseimbangan harga.

“Jangan sampai ikan dalam negeri ini mahal. Ikan di nelayan kita bisa kasih naik harganya sedikit dan kita tekan harga ikan secara nasional, agar tidak tinggi walaupun sebagian kita ekspor. Itu semua kerja keras kita semua,” katanya.

Terkait dengan pembangunan itu sendiri, kata Kasrul, sebagian didanai oleh APBN dan sebagian lagi dengan APBD.

Infrastruktur utama akan dibangun oleh pemerintah seperti pelabuhan sedangkan sarana dan prasarana pendukung akan dibangun dengan sistem kerja sama pihak ketiga.

“Kita bisa manfaatkan lahan. Kita jual ke investor. Siapa yang mau bangun coldstorage, galangan kapal, siapa yang mau bangun yang lain didalam kawasan itu. Kita siapkan insfrastruktur utama termasuk air baku, sedangkan sisanya swasta bisa memba­ngun,” tandasnya. (S-39)