AMBON, Siwalimanews – Untuk menemui Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, baik pegawai, kepala dinas bahkan warga masyarakat harus melakukan rapid antigen yang dibuka pada jalan parkiran depan Balai Kota.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz mengatakan. langkah ini bukan untuk yang pertama kali. Bahkan sejak awal pemberlakuan PSBB dulu, program rapid sebelum menemui tiga pejabat tertinggi di kota ini sudah dilakukan.

“Itu kan bukan kebijakan baru. Kebijakan ini sudah dari awal dilaksanakan,” kata Adriaansz, kepada wartawan, di halaman parkiran Balai Kota Ambon, Rabu (25/8).

Dikatakan, langkah ini bertujuan untuk mendeteksi covid-19, serta menangani dengan cepat siapa saja yang kedapatan memiliki hasil reaktif.

“Dengan kondisi saat ini, kita semakin memperketat protokol kesehatan di Balai Kota Ambon,” katanya.

Baca Juga: Negeri Makariki Langganan Banjir

“Lewat rapid antigen ini, kita bisa tahu kondisi setiap masyarakat yang mau menemui pimpinan daerah. Nah, kalau misalnya hasil menunjukkan reaktif, otomatis langkah-langkah penyembuhan itu akan dilakukan,” jelas Adriaansz.

Ditambahkan Adriaansz, pihak pemkot tak akan sampai disitu saja, apabila kedapatan ada yang reaktif. Namun, akan ada langkah penyembuhan yang selanjutnya akan dilakukan oleh satgas dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes).

“Dilanjutkan dengan test PCR dan kalau hasil tetap positif, maka akan dilakukan perawatan baik isolasi terpusat atau isolasi mandiri,” tandasnya.

Untuk diketahui, rapid test antigen ini diberlakukan tak hanya bagi warga masyarakat atau pejabat dan staf pemerintah kota (Pemkot) yang hendak menemui  walikota saja. Namun, tamu yang hendak menemui Wakil Walikota, Syarif Hadler dan Sekretaris Kota Ambon, A. G Latuheru juga harus me­lakukan test serupa. (S-52)