DOBO, Siwalimanews – Untuk kesekian kalinya, pihak PT. PLN cabang Dobo memutus jaringan listrik di gedung kantor bupati

Pemutusan jaringan listrik karena kuat dugaan pihak Sekretariat Pemda Aru tidak membayar rekening listrik.

Kepala ULP PT. PLN Dobo, Nicko Lewaherilla ketika di konfirmasi Siwalima, Rabu (3/5) mengakui hal tersebut.

Lewaherilla mengatakan, pemutusan jaringan listrik ini sudah berulang kali yang disebabkan pihak Pemda tidak membayar rekening listrik.

Untuk gedung A ( kantor bupati dan sekretariat Pemda) memakai 33.000 kWh yang di perkirakan per bulannya pembayaran sekitar Rp. 200 juta.

Baca Juga: Realisasi Pembangunan Fly Over Tergantung Lobi Pemprov

Ia mengakui cukup heran, karena untuk kesekian kalinya jaringan listrik terpaksa diputus, sementara ini bangunan milik negara dan sudah pasti anggaran perbulannya pasti ada.

Disisi lain, uang pajak lampu jalan setiap bulannya, kami pihak PLN selalu menyetor ke daerah sebesar Rp. 300 juta sekian, maka kalau tidak bayar rekening per bulan juga kami cukup bingung.

Dikatakan, pemutusan ini juga kami sendiri rasa tidak enak, namun mau gimana karena semuanya itu terbaca pada sistem hingga pusat.

Olehnya, mau dan tidak mau terpaksa kita harus putus jaringan listrik, namun sebelumnya sudah ada pemberitahuan jatuh tempo pembayaran, malahan kita longgarkan hingga beberapa hari.

Namun, tidak juga di bayarkan terpaksa pemutusan jaringan kita lakukan.(S-11)