AMBON, Siwalimanews – Kapolda Maluku, Irjen Baharudin Djafar bersama sejumlah pejabat utama melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Seram Bagian Timur.

Dalam kunjungan  tersebut Kapolda mengadakan kegiatan duduk bacarita kamtibmas yang dipusatkan di Cafe Sigafua Jumat (7/8). Dalam kesempatan itu Kapolda juga  menyampaikan pesan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, terkait penanganan Covid-19 serta penyelenggaraan pilkada di kabupaten itu.

Bupati Seram Bagian Timur, Abdul Mukti Keliobas dalam sambutannya mengawali kegiatan itu, memberikan apresiasi atas kehadiran kapolda dan rombongan ke SBT.

Dalam waktu dekat Kabupaten SBT akan dihadapkan dengan tahapan pilkada serentak. Salaku pimpinan tertinggi di kabupaten bertajuk Ita Wotu Nusa tersebut, Keliobas di depan kapolda menjamin lancarnya kambtimas menjelang dan sesudah perhelatan pilkada berlangsung.

“Kalau kita dengar di kabupaten lain sering terjadi konflik yang luar biasa tapi kami yakin dan percaya bahwa Kabupaten SBT yang tedapat 15 kecamatan ini semuanya miliki hubungan kekeluargaan yang luar biasa, seberat apapun perbedaan yang terjadi namun kalau kita letakkan dalam kekeluargaan insya Allah aman dan kondusif,” tandas Keliobas.

Baca Juga: Pormes Himbau Masyarakat Taati Protokol Kesehatan

Dalam kesempatan itu juga, Keliobas menyampaikan keinginannya untuk mendorong generasi muda di SBT bergabung sebagai anggota Polri

“Ada keinginan generasi muda di SBT untuk masuk dalam korps kepolisian, kami berharap kedepan ada langkah-langkah atau paling tidak ada ruang yang diberikan kepada generasi muda kami disini untuk bisa berkompetisi dan insya Allah bisa diterima sebagai anggota kepolisian,” harapnya.

Ditempat yang sama Kapolda Maluku, Irjen Baharudin Djafar dalam sambutannya menyampaikan pesan Mendagri yang mengharapkan momentum pesta demokrasi Pilkada dapat dijadikan momentum bagaimana menciptakan konsep-konsep memutuskan mata rantai penyebaran covid-19.

“Terkait penanganan covid-19, cara untuk menyelesaikannya yang pertama adalah dampaknya yang kedua adalah pertumbuhan ekonomi dan yang ketiga adalah bakti-bakti sosial yang kita jalankan. Saya sudah perintahkan Kapolres agar seluruh baksos yang datangnya dari pusat maupun pemda, penyalurannya harus dilaksanakan secara  terbuka agar  jangan sampai disalah gunakan atau tidak tepat sasaran,” tandas kapolda.

Sementara terlait keinginan bupati untuk berpartisipasinya generasi muda SBT sebagai anggota Polri, kata kapolda, penerimaan anggota Polri diselengarakan secara transparan dan tanpa dipungut biaya. Untuk itu ruang ini terbuka bagi siapa saja yang  berkeinginan untuk mendaftarkan diri sebagai anggota Polri.

“Semua kalangan, baik anak buruh, petani hingga pejabat sekalipun bisa menjadi polisi, karena proses seleksinya kita lakukan secara akuntabel dan bersih. Jadi tidak ada lagi yang main beking atau belakang,” tegasnya. (S-45)