AMBON, Siwalimanews – Bentrokan yang terjadi di Kabupaten Maluku Tenggara antara warga Desa Ohoidertutu dan Desa Ohoiren, membuat Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif, bersama Pangdam XVI Pattimura Mayjen Ruruh A Setyawibawa turun langsung ke lokasi konflik.

Dalam kunjungan Selasa (26/7) siang, Kapolda dan Pangdam, meminta kepada semua pihak yang bertikai untuk menghentikan pertikaian antara sesama anak bangsa.

“Hentikan pertikaian sesama anak bangsa, wujudkan perdamaian sehingga Malra dikenal sebagai daerah yang aman dan damai untuk dikunjungi siapapun,” pinta Kapolda.

Kapolda mengatakan, saat ini di semua daerah sedang berlomba untuk memajukan perekonomian, demi kesejahteraan masyarakat di tengah pandemi Covid-19, sehingga bentrok yang terjadi ini hanya dapat memperburuk keadaan.

“Jadi jangan dirusak dengan bentrokan-bentrokan yang merugikan, baik jiwa maupun harta benda, bentrok tidak menguntungkan apa-apa, tapi malah merugikan diri sendiri, secara umum, bentrok justru akan membawa citra buruk bagi Malra itu sendiri,” tandas Kapolda.

Baca Juga: Nanlohy: Erosi Pantai Pulau Wamar Butuh Perhatian Pemprov

Sampai saat ini, situasi dan kondisi di lokasi kejadian telah aman terkendali. Aparat TNI dan Polri telah melakukan pengamanan di daerah perbatasan kedua desa bertikai. (S-10)