Kuda Berpotensi Jadi Sarana Transportasi
AMBON, Siwalimanews – Gubernur Maluku, Murad Ismail mencanangkan Gerakan Jumat Berkuda di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang dipusatkan di kaki Gunung Kerbau, Pulau Moa, Minggu (29/11).
Gubernur mengatakan, potensi kuda yang dimiliki Kabupaten MBD menjadi salah satu bentuk kearifan lokal yang harus tetap terpelihara, karena menjadi identitas dan ciri khas serta keunikan kabupaten ini
Gerakan Jumat Berkuda mewajibkan para aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten MBD pada setiap hari Jumat menjadikan kuda sebagai sarana trasportasi ke kantor.
Gubernur berharap, gerakan ini dapat memberikan dampak positif, khususnya bagi peningkatan ekonomi masyarakat peternak kuda. Sementara itu, Pjs Bupati MBD Melky Lohy mengatakan, sejak dipercayakan menjadi penjabat sementara bupati di daerah ini, dirinya melihat kuda sebagai anugerah Tuhan yang mesti dipertahankan dan dilestarikan.
Lohy berharap, dengan potensi kuda yang dimiliki, Kabupaten MBD menjadi terkenal sampai ke mancanegara, karena kuda dijadikan sebagai sarana transportasi berplat merah.
Baca Juga: Jadi Wisata Budaya, Desa Welora Harus Berkembang Lebih Maju“Kami berharap MBD akan dikenal luas sampai ke mancanegara karena kuda dijadikan sebagai sarana transportasi pelat merah,” harapnya.
Selama ini, lanjut Lohy, banyak anggaran daerah yang digunakan untuk pengadaan kendaraan dinas. Namun di daerah ini ternyata mempunyai potensi kuda untuk menjadi alat transportasi bagi ASN.
Menikmati naik kuda ke kantor, ungkap Lohy, adalah sesuatu yang istimewa dan tidak dijumpai di tempat lain. Dengan naik kuda ke kantor akan mengurangi polusi udara dan pengurangan penggunaan BBM yang sampai saat ini menjadi masalah bagi dunia
Bahkan dengan membeli kuda dari masyarakat juga, kata Lohy, sudah pasti pendapatan masyarakat akan meningkat.
Kata Lohy, pencanangan Gerakan Jumat Berkuda di MBD oleh gubernur ini, menjadi tonggak sejarah, menjadikan kota Tiakur sebagai kota hijau dan kota sehat bagi masyarakatnya.
“Tiakur juga bisa menjadi kota wisata yang baru dari MBD, yakni wisata berkuda,” ujarnya.
Setelah mencanangkan Gerakan Jumat Berkuda, Gubernur lantas menaiki dan menunggangi kuda bersama Penjabat Bupati MBD serta sejumlah pimpinan OPD di lingkup Pemprov Maluku, pimpinan Balai UPT Kementerian PUPR di Maluku, Ketua dan anggota DPRD Provinsi Maluku yang ikut serta dalam rombongan Gubernur ke MBD.
Untuk diketahui, gunung kerbau adalah salah satu destinasi dan ikon wisata di MBD. Gunung yang menghadirkan sensasi berbeda, karena adanya gradasi padang sabana yang ditumbuhi rumput kering coklat kemerahan laiknya dataran Afrika itu, telah menorehkan prestasi sebagai dataran tinggi terpopuler nomor tiga di Indonesia dalam ajang penghargaan Anugerah Pesona Indonesia (API) Award tahun 2019. (S-19)
Tinggalkan Balasan