AMBON, Siwalimanews – Sebanyak 103 kepala keluarga yang di dalamnya terdapat 219 jiwa yang menjadi korban kebakaran di Jalan Pala, akan dipindahkan dari ruang tunggu Pelabuhan Slamet Riyadi, ke lantai II Pasar Gotong Royong.

“Dari data sementara yang kita peroleh, ada 110 unit rumah yang terbakar, kemudian 103 KK dan 219 jiwa yang menjadi korban kebakaran. Mereka yang kini terpencar, kebanyakan di Pelabuhan Slamet Riyadi, itu semuanya akan kita pindahkan ke Pasar Gotong Royong,” ungkap Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena di sela-sela peninjauan lokasi kebakaran, Senin (16/5) siang.

Menurutnya, lokasi Pasar Gotong Royong masih lebih layak dibanding dengan dibuatnya tenda untuk mereka tempati, mengingat kondisi Ambon saat ini sedang diguyur hujan.

“Takutnya soal kesehatan mereka juga terganggu karena dingin dan sebagainya. Nanti juga kita akan pasang posko kesehatan di Pasar Gotong Royong dari Puskesmas yang ada di kelurahan ini. Jadi itu yang kami lakukan,” ujar walikota.

Dalam penanganan darurat selama 14 hari kata walikota, siapapun dan dari manapun warga itu, akan menjadi tanggung jawab pemerintah kota.

Baca Juga: KPU MBD Gelar Rapat Pleno Penatapan DPSHP

Nantinya, pasca penanganan darurat, barulah dilakukan identifikasi yang  ber-KTP, dan yang memiliki sertifikat rumah, akan diberikan bantuan stimulan. Namun jika tidak, maka tidak akan diberikan.

“Itu sesuai prosedur yang diatur oleh BNPB yang ditaati oleh kami di pemkot. Sama halnya yang dilakukan dalam penanganan kebakaran di Pasar Mardika. Jadi saya rasa tidak ada persoalan soal mekanisme dan prosedurnya semua sudah diatur, tinggal kita jalankan sesuai dengan itu saja,” jelas walikota. (S-25)