AMBON, Siwalimanews – Komisi II DPRD Provinsi Maluku mendesak PT PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara untuk segera menuntaskan permasalahan listrik yang terjadi akhir-akhir ini.

Desakan ini disampaikan Wakil Ketua Komisi II Turaya Samal dalam rapat kerja bersama PLN Wilayah Maluku Malut, di ruang rapat komisi, Jumat (13/5) menyikapi pemadaman listrik secara bergilir yang terjadi belakangan ini.

Ia menegaskan, pihak PLN harus berupaya untuk mengatasi permasalah listrik yang belakangan telah membuat masyarakat menjadi pusing bahkan resah, lantaran tidak dapat menjalankan aktivitas dengan baik, bahkan merugikan masyarakat.

“Ini kan lucu kalau terjadi pemadaman bergilir di Kota Ambon sebagai pusat pemerintahan,” ujar Samal.

Menurutnya, jika pemadaman dilakukan diwaktu malam, maka hal itu tidak terlalu berdampak, sebab tidak ada aktivitas yang padat, tetapi kondisi yang terjadi berbeda, dimana pemadaman dilakukan di waktu siang saat intensitas aktivitas semakin tinggi.

Baca Juga: Tasane Minta Pemprov Bangun Jalan Penghgubung Leksula Kepala Madan

PLN sebagai perusahaan negara, seharusnya mengantisipasi permasalahan kelistrikan sejak awal, bukan sudah terjadi baru diantisipasi, apalagi membutuhkan waktu barulah listrik kembali normal.

Politisi PKS Maluku ini pun memberikan tenggat waktu bagi PLN agar dalam waktu dua Minggu kedepan permasalahan listrik dapat teratasi agar tidak menjadi masalah yang berlarut-larut dan merugikan masyarakat.

Menanggapi permintaan Komisi, Manager Pembangkitan PT PLN Wilayah Maluku Malut Doni N Gustiarsyah menjelaskan, pihaknya akan terus berupaya untuk mengatasi permasalahan listrik di Kota Ambon.

Menurutnya, mobilitas mesin pembangkit dengan kapasitas 3 mega watt mulai berjalan dari Makassar hari ini dan diperkiraan akan sampai di Kota Ambon pada 20 Mei mendatang dan langsung dilakukan penginstalan.

Sedangkan untuk mesin pembangkit 4 mega watt dari Surabaya akan bergerak pada 17 Mei, dan direncanakan akan tiba diakhir bulan ini, sehingga diharapkan proses penginstalan pada sistem akan selesai pada 7 Juni mendatang.

“Yang pasti kita akan berupaya untuk mempercepat pengerjaan jaringan sambil kita siapakan lokasi untuk kedatangan mesin pembangkit, dan kita upayakan percepatan dalam waktu dua minggu kedepan,” janjinya.(S-20)