AMBON, Siwalimanews –  Menghargai perjuangan atlet Olimpiade Tokyo, Alvin Tehupeiory, Kodam XVI/Pattimura menyambut kedatangan sprinter asal Desa Hutumuri itu Sabtu (14/8) di Bandara Internasional Pattimura.

Wakajasdam XVI/Pattimura Letkol Inf Budi Prasetiyo mewakili Pangdam hadir menyambut kedatangan Alvin yang adalah anggota Kodam XVI/Pattimura ini. Alvin bertanding di Olimpiade Tokyo Jepang mewakili Indonesia. Namun sayangnya perjuangan Alvin terhenti pada ronde 1 atau babak pertama nomor 100 meter putri cabang olahraga atletik.

Tak hanya penyambutan dilakukan oleh Wakajasdam XVI/Pattimura, tapi ikut hadir  Kadispora Maluku, Sandi Wattimena, Ketua Harian KONI, Agus Lomo hingga pelatihnya yakni  Marla Sopacua.

Walaupun diajang Olimpiade Tokyo kemarin Sertu (K) Alvin gagal lolos ke partai final, namun hal itu tidak membuatnya patah arang. Menurutnya suatu kebanggaan tersendiri karena bisa berlari satu seri dengan pelari-pelari top dunia.

“Dari event kemarin menjadi pengalaman berharga buat saya, karena bisa tampil di Olimpiade, dimana bisa berlari satu seri dengan pelari top dunia,’’ ujar Alvin.

Baca Juga: Akerina: Tahapan Pilkades di SBB Sebelum Usai Masa Bakti

Sertu Alvin poada kesempatan itu juga menyampaikan terimakasih kepada Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Jeffry A Rahawarin yang telah membimbing dan membina serta mengijinkan dirinya  untuk tampil dikancah olahraga kelas dunia.

“Berkat kepemimpinan, perhatian dan pengalaman Mayjen TNI Jeffry A Rahawarin  yang merupakan sosok tokoh yang peduli dengan prestasi olahraga Maluku, sehingga mendorong saya bisa tampil di Olimpiade Tokyo,’’ ucapnya.

Rasa bangga juga dirasakan oleh  orang tua Alvin hingga Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Jeffry A Rahawarin dan mengganggap Alvin sebagai pahlawan di bidang olahraga atletik dari Maluku.

Meski begitu Alvin berharap untuk event di tahun ini yaitu PON di bulan Oktober dirinya yang mewakili Provinsi Maluku dapat meraih hasil yang terbaik.

Belum Umumkan Bonus

Wakil Ketua DPRD Maluku, Melkianus Sairdekut menyayang­kan belum diumumkannya besaran bonus yang nantinya didapatkan oleh atlet PON oleh Pemerintah Provinsi Maluku.

Dijelaskan, Pemerintah Provinsi Maluku seharusnya segera mengumumkan besaran bonus kepada atlet sebab jika tidak maka sikap Pemprov dapat dipandang sebagai bentuk mengkebiri hak-hak atlet.

“Pemprov harus segera umumkan, kalau tidak maka itu salah satu bentuk tindakan mengkebiri hak atlet, makanya Pemprov harus segera umumkan,” ujar Sairdekut.

Menurutnya, jika dilihat dari filosofinya maka bonus merupakan penyemangat bagi para atlet bukan sebagai tujuan.

Karena itu, DPRD mendorong agar pemerintah daerah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga agar dapat mengumumkan besaran bonus yang nantinya diterima atlet sebelum PON Papua.

“Bonus bagi atlet itu penyemangat bukan tujuan. Bonus itu sebagai penyemangat, maka kami mendorong pemerintah daerah melalui Dinas Pemuda dan Olah Raga agar memperhatikan dan dapat menyampaikan besaran bonus sebagai sebuah motivasi bagi atlet yang berjuang pada dunia olah raga,” tegasnya. (S-50)