Kinerja Gugus Tugas disoroti DPRD Maluku, karena dinilai belum siap menangani ancaman virus corona. Tempat isolasi yang bermasalah, hingga tidak tersedianya fasilitas kesehatan.

Selain temuan DPRD di lapangan, masalah kaburnya puluhan orang dari tempat karantina di gedung Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Maluku, karena kelaparan juga dibahas.

Pimpinan DPRD memanggil Sekda Kasrul Selang selaku ketua harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kepala BPBD Maluku Henri Far-Far, Kadis Kesehatan Maluku  Meikyal Pontoh dan Kepala Bagian Pengelolaan dan Aset Daerah Setda Maluku, Zulkifli Anwar.

Pertemuan dilakukan secara tertutup di ruang rapat Ketua DPRD, Lucky Wattimury. Usai rapat, Wattimury kepada wartawan menjelaskan, pertemuan untuk membahas temuan DPRD,  karena masih banyak yang perlu dibenahi oleh gugus tugas.

Pimpinan DPRD bahkan sudah meminta sekda untuk merumuskan biaya penanganan virus corona hingga dampak sosialnya, untuk disampaikan kepada dewan, karena menyangkut anggaran yang cukup besar.

Baca Juga: Tuntutan untuk Jaksa di Illegal Logging

Kita memberikan apresiasi bagi pimpinan DPRD Maluku yang tanggap dan cepat mengatasi masalah kekurangan APD dan berbagai kekurangan fasilitas kesehatan lainnya, sekaligus mendorong agar tim gugus percepatan penanggulangan Covid-19 dapat bertindak ketat mengawasi penanganan tersebut.

Catatan kritik yang disampaikan pimpinan DPRD Maluku merupakan bagian dari bentuk pengawasan yang harus dievaluasi secara baik oleh tim gugus, dengan menyiapkan langkah-langkah penanganan yang tepat.

Hal ini penting, sehingga tidak lagi ditemukan ada  warga yang mengamuk di lokasi karantina dan mengalami kekurangan fasilitas kesehatan.

Dengan larinya sejumlah warga dari lokasi karantina yang terjadi di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) mengindikasikan bahwa, tim gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 Provinsi Maluku tidak siap. Karena bukan saja menyiapakn lokasi untuk karantika sejumlah warga, tetapi seluruh fasilitas kesehatan juga harus disiapkan.

Peristiwa yang terjadi di LPMP Maluku tidak boleh lagi terjadi, karena sangat membahayakan masyarakat. Setiap tempat karantina harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas kesehatan, makan minum, dan lainnya. Karena secara langsung hal ini menganggu kondisi psikologi mereka.

Kita berharap, tim gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 dapat mengawasi ketat puluhan warga yang sudah karantina.

Publik tentu saja memberikan apresiasi bagi tim medis dan seluruh tenaga kesehatan serta gugus tugas dengan upaya maksimal kondisi pasien 01 telah dinyatakan sembuh. Bahkan sudah mengembalikan 15 pendatang dari luar ke lokasi wilayahnya.

Kita berharap, penanganan Covid 19 ini bisa selesai secepatnya, tetapi kita juga membutuhkan kesiapan dari tim gugus tugas sehingga tidak ada lagi warga yang dikarantina yang harus ngamuk-ngamuk.

DPRD Maluku sebagai lembaga legislatif diharapkan bisa secepatnya mendukung program tim gugus tugas dengan kebijakan anggaran, agar masalah yang terjadi di lokasi karantika tidak terulang lagi.

Selain itu, seluruh peralatan medis, alat pelindung diri dan yang lainnya yang sangat dibutuhkan baik di Bandara maupun di pelabuhan bisa dipenuhi secepatnya.

Kita juga berharap dengan dukungan semua masyarakat, pemerintah, TNI, Polri, tokoh-tokoh agama masalah Covid-19 bisa secepatnya berlaku. (*)