AMBON, Siwalimanews – Ketahanan Ekonomi jadi fokus Pemerintah Kota Ambon (Pemkot) di tahun 2022 mendatang. Hal ini dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pemkot Ambon, yang berlangsung di Marina Hotel, Rabu (7/4).

“Dengan memperkuat ketahanan ekonomi, dapat menciptakan harmonisasi sosial serta meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM),” ungkap Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler, dalam sambutannya.

Musrembang RKPD 2022 dengan tema, mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat, melalui peningkatan sektor pariwisata, ekonomi kreatif dan ketahanan pangan dengan didukung oleh infrastruktur yang berkualitas, diyakini mampu menciptakan SDM yang memiliki daya saing.

“Dengan menguatkan ketahanan ekonomi, kita bisa menciptakan pembangunan yang berjalan secara adil dan merata, serta mampu mengurangi kesenjangan.  Terpenting, kita bisa ciptakan infrastruktur berkualitas di Kota Ambon,” paparnya.

Hadler mengungkapkan, beberapa fokus lainnya yang menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Ambon, untuk tahun 2022 mendatang dianta­ranya yakni, membangun lingku­-ngan hidup agar bisa dinikmati dalam kurun waktu berkepanja­ngan, serta meningkatkan keta­-hanan terhadap bencana alam.

Baca Juga: Walikota Janji Revitalisasi Pasar Tetap Jalan

“Semua target yang sedang diupayakan Pemkot untuk direalisasikan dalam tahun 2022 itu, tetap berpegang teguh terhadap kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, maupun Pemerintah Pusat (Pempus),” terangnya.

Dirinya berjanji, Pemerintah Kota akan memaksimalkan ber­-bagai sumber daya, baik alam maupun manusia, agar pemuli­han beberapa sektor yang terdam­pak akibat Covid-19, dapat kembali stabil.

“Mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat, ini dilakukan melalui peningkatan sektor pariwisata, ekonomi kreatif dan ketahanan pangan dengan didukung oleh infrastruktur yang berkualitas,” jelasnya.

Jika semua program yang ditargetkan itu dapat terealisasikan dalam tahun 2022 mendatang, Syarif mengaku, kehidupan di Kota Ambon akan lebih baik dari sebelumnya. “Semua sektor akan dirasakan langsung oleh masyarakat baik, ekonomi, budaya, religius, pembangunan, dan lain seba­gainya,” pungkas Hadler. (S-52)