AMBON, Siwalimanews – Puluhan warga Negeri Tawiri melakukan aksi pemblokiran jalan tepatnya di perempatan Jalan masuk ke negeri tersebut dan Bandara Internasional Pattimura, Rabu (29/9).

Aksi pemblokiran jalan yang dimulai pada pukul 11.00 WIT itu, dilakukan lantaran warga kesal dengan sikap yang dilakukan TNI AU dengan cara memanfaatkan para purnawirawan untuk melakukan negosiasi.

Negosiasi ini, entah dengan sesama purnawirawan atau dengan masyarakat Tawiri untuk dapat menandatangani surat yang diberikan pihak TNI AU yang menyebutkan tanah yang ditempati warga adalah milik TNI AU.

“Kami menolak apa yang diminta oleh TNI AU untuk menadatangani surat dan melarang kami untuk melakukan aktivitas apapun di Kampung Pisang dan Wailawa,” teriak warga disela-sela pemblokiran jalan tersebut.

Sekitar pukul 12.00 WIT, personel Polsek Bandara Pattimura dan Babinsa Tawiri serta pihak TNI AU mencoba untuk melakukan mediasi agar akses jalan dibuka kembali.

Baca Juga: Kajari Pastikan Kasus Gedung MIPA Segera Diekspos

Alhasil pada pukul 14.00 WIT, jalan yang diblokir akhirnya dibuka, kemudian warga bersama pihak TNI AU dan Saniri Negeri Taiwiri melakukan pertemuan di kantor desa.

Hingga berita ini dipublikasikan rapat antara pihak TNI AU dan Saniri serta warga Tawiri masih melakukan pertemuan. (S-51)