MASOHI, Siwalimanews – Kementerian Sosial (Kemensos)  RI melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Makassar dan Sentra Meohai Kendari resmi mengambil alih proses pengobatan dan perawatan Abdul Kayum Tehuayo (8) yang merupakan siswa kelas 3 SDN 47  Maluku tengah (Malteng).

Anak kedua dari pasangan Rusmin Tehuayo dan Kalsum Sopamena itu akan di terbangkan ke Rumah sakit Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar,Kamis (9/3).

Kepastian ini ditegaskan Widyaswara BBPPKS Makassar Wahyudi bahwa pihaknya mendapat informasi dari sejumlah media masa yang memberitakan soal pasien pengidap kanker darah (leukemia) yang sedang membutuhkan bantuan pengobatan lebih lanjut. Alhasil pihaknya kemudian melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten Malteng melalui Dinas Kesejahteraan Sosial dan PWI Malteng.

“Kami mendapat informasi soal ini dari pemberitaan media. Selanjutnya kami berkoordinasi dengan Dinas sosial kabupaten serta rekan rekan PWI yang sedang mengadvokasi adik kita ini,dan langsung kita tidak lanjuti langsung ke Maluku tengah di Masohi,”tandasnya.

Dikatakan, proses untuk mengambi alih perawatan adik Kayum tidak serta merta dapat dilakukan. Namun karena koordinasi dan dukungan semua pihak di Malteng semua proses untuk mendorong pengobatan lanjut pasien Kayum dapat berhasil dilakukan dengan cepat.

Baca Juga: Homoseksual Picu Tingginya HIV di Kota Ambon

“Tentu ini tidak serta merta dapat dilakukan begitu saja. Semua teknis dan prosedur kelayakan  itu kita lakukan,mulai dari melakukan  assessment serta koordinasi semua pihak dan support serta dukungan pimpinan BBPPKS dan Sentra Meohai Kendari ini dapat berhasil dengan cepat,”jelasnya.

Dikatakan, kesembuhan itu milik Allah SWT namun pihaknya bertanggung jawab penuh atas seluruh proses pengobatan dan perawatan Abdul Kayum Tehuayo di Makassar nanti.

“Kesembuhan itu hanya milik Allah, kita hanya berusaha. Semoga upaya ini dapat di Rhidohi dan adik kita mendapat kesem­buhan. Prinsipnya kita bertang­gung jawab untuk semua proses pengobatan Abdul Kayum Tehuayo sampai selesai,” tukasnya.

Dia mengapresiasi kerja sama serta sinergitas semua pihak yang boleh memberikan perhatian dan dukungan bagi keluarga pasien Kayum.

“Kawan-kawan PWI Malteng,Dinsos, pihak RSUD Masohi, memiliki andil luar biasa dalam masalah adik Kayum ini. Kami mengapresiasi kerja sama serta sinergitas yang terjadi selama dua hari ini,” tukasnya.

Ketua PWI Malteng, Stewart Toisuta menyampaikan apresiasi BBPPKS Makassar yang telah mengambil alih perawatan dan pengobatan bocah malang asal negeri Angos Tehoru itu. Dia pun menyampaikan ungkapan terimakasih atas dukungan dan partisipasi semua pihak yang telah membantu keluarga Abdul Kayum Tehuayo.

“Apreasiasi yang tinggi kami sampaikan kepada Kemensos RI terutama BBPPKS Makassar serta sentra Meohai Kendari yang telah bergerak cepat memberikan respon atas derita yang sedang dihadapi siswa SD kelas 3 SDN 47 Malteng itu. Kami juga mengucapkan terima kasih kelas semua pihak yang boleh membangun koordinasi dan membantu dan turut merasakan derita adik Kayum. Kami tentu berharap upaya ini dapat berbuat manis agar kesembuhan yang diharapkan dapat benar benar diperoleh,” cetusnya. (S-17)