BULA, Siwalimanews – Kementerian Komunikasi dan Informatika diminta untuk menambah pembangunan infrastruktur pendukung penyiaran televisi digital termasuk di Kabupaten Seram Bagian Timur.

Di SBT masih banyak daerah yang memiliki ketergantungan menyaksikan sebuah siaran televisi dengan melakukan pembelian parabola.

“Masyarakat Kota Bula SBT mereka lebih fokus menggunakan Indihome. Sedangkan desa-desa tidak ada stasiun TV yang tidak bisa melakukan penyiaran itu maka, kita minta Menkominfo melalui anak perusahaan BAKTI menambah infrastruktur pendukung penyiaran digital,” ujar Kadis Kominfo SBT M. Syukur Kilwarany kepada Siwalima di ruang kerjanya, Kamis (14/9)

Ia mengaku dalam kegiatan yang digelar oleh Kemenkominfo yang diikutinya, BAKTI ingin mencari tahu daerah mana saja yang masih memiliki kendala dalam penyiaran TV digital.

“Kendala-kendala apa saja yang ada di lapangan, dan daerah-daerah mana saja yang masih kategori blankspot, khususnya siaran TV,” tandasnya.

Baca Juga: Sekot Akui Saimima Punya Kualitas Dongkrak PAD

Ia juga mengaku dalam rapat di Lombok, dinas juga menyampaikan terkait dengan permasalahan alat TV digital yang dipasang tidak efektif dalam hal penyiaran.

“Perangkat TV digital itu sendiri dipasang melekat pada tower yang sudah dipasang, maka secara otomatis penggunaan jaringan itu sudah terbagi lagi,” ungkapnya.

“Kita berharap Kementerian Kominfo melalui BAKTI untuk lebih intensif lagi dalam melihat tentang persoalan ini, terutama dalam pemanfaatan televisi digital itu dengan melengkapi infrastruktur terlebih dahulu,” ujarnya.

Dirincikan pemasangan set top box untuk Seram Bagian Timur di tahun 2022 lalu sudah dilakukan di 100 rumah yang berada di Desa Jambatan Basa, Kecamatan Bula Barat dan Desa Bitorik, Kecamatan Kilmury.

Namun kendalanya masyarakat belum bisa mengakses dengan siaran digital karena terbatas siaran dan sering mati.

“Masalahnya sering mati, karena power supply tergantung dari yang ada di tower. Jadi sering mengalami countdown otomatis mati dengan sendirinya,” kesalnya.

“Pada kesempatan itu juga kami menyampaikan kepada pihak TVRI untuk kalau bisa harus ada stasiun yang dibangun demi mendukung proses percepatan proses penyiaran TV digital.

Ditambahkan SBT memiliki 198 desa dan baru dua desa yang dipasang STB. “Kita masih memiliki 196 desa yang belum,” urainya. (S-27)