BULA, Siwalimanews – Sofyan Keliobas dipercayakan memimpin Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Kabupaten Seram Bagian Timur masa bakti tahun 2023- 2023, setelah dilantik dan diambul sumpahanya oleh Ketua Bidang Politik Dewan Pimpinan Pusat GMNI Maman Kurniawan mewakili Ketua Umum Arjuna Putra Aldino.

Pelantikan pengurus GMNI Cabng SBT ini berlangsung secara virtual dan di SBT berlangsung di Kantor Kementerian Agama, Kota Bula, Jumat (10/11) malam.

Mantan Ketua DPC GMNI SBT Irwan Derlen disela-sela pelantikan itu mengatakan, pelaksanaan pelantikan untuk lebih mengenang kehadiran GMNI di SBT. Ini merupakan tonggak sejarah terhadap perjuangan panjang bagi seluruh kader yang memperjuangkan, sekaligus membuka jalan pergerakan di bumi Ita Wotu Nusa.

“Yang terlibat didalamnya bukan saja kader GMNI melainkan sejumlah organisasi lain, diantaranya HMI dan PMII atas bantuan dan dedikasi mereka sehingga organisasi GMNI SBT sampai saat ini masih menjadi organisasi mahasiswa yang bersinar dan terus melebarkan sayap organisasi pendiri Bung Karno itu di Timur Indonesia,” ungkap Derlen.

Sementara itu Sofyan Keliobas usai dilantik mengatakan, pelaksanaan pelantikan ini bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional dan ini menjadikan spirit perjuangan.

Baca Juga: Watubun Dukung Langkah Pangdam

“Pergerakan ini terus melintas dari arah Timur Indonesia untuk menjemput fajar dan kemajuan dalam ideologi bangsa yang tertuang dalam tema saat ini yakni Mendulang Pemimpin Yang Bersendikan Pancasila Menuju Kabupaten SBT menjadi generasi Emas,” ucapnya.

Keliobas menegaskan, semangat yang mendulang dalam pelantikan ini sekaligus melindungi rapat kerja merupakan kesempatan besar bagi kemajuan bangsa dan negara.

“Sebagai bagian dari generasi emas Ita Wotu Nusa, saya ingin mengajak kita semua untuk meneguhkan semangat para pendiri bangsa kita, bahwa Indonesia bukan hanya SBT, bukan hanya Pulau Seram dan Maluku saja. Tetapi Indonesia adalah seluruh pelosok tanah air, dari Sabang sampai Merauke,” ucap Keliobas.

Oleh karena itu lanjut Keliobas, semangat untuk menjaga persatuan serta kesatuan bangsa harus tetap bersemayam dalam jiwa dan raga dan harus ditanamkan agar bisa tumbuh subur maupun berbuah toleransi maupun perdamaian serta keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Saya tegaskan praktek menjaga persatuan harus terus menerus dilakukan dan dimulai dari Kabupaten SBT yang kita cintai bersama, sehingga negeri ini menjadi contoh dan teladan bagi kabupaten/ kota lain di seluruh pelosok, bahkan Indonesia, bahwa belajar damai itu ada disini di tanah yang beradat dengan hubungan persaudaraan yang kuat dengan semboyan Gumumae Tawotu Wanuea atau Mari Membangun Negeri,” pungkasnya.(S-27)