AMBON, Siwalimanews – Majelis Pekerja Klasis Ambon Utara (KAU) menyatakan siap presure ke Pemkot Ambon untuk menyelamatkan Perairan Hative Besar dari tumpahan BBM yang selama ini dilakukan kapal-kapal Pertamina.

Hal itu disampaikan Majelis Pekerja KAU yang diwakili Penatua Agus Kastanya dalam arahannya saat membuka Persidangan Jemaat GPM Souhoru, Negeri Hative Besar Kesamatan Teluk Ambon Baguala, Minggu (13/2).

Kastanya mengatakan, persidangan jemaat harus berjalan dengan baik dan menghasilkan keputusan-keputusan yang membangun demi pertumbuhan dan pengembangan pelayanan di jemaat GPM Souhoru.

Menurutnya, salah satu keputusan yang sangat fundamental adalah gereja harus mampu menyikapi kebutuhan jemaat dalam berbagai aspek, salah satunya masalah tumpahan limbah BBM yang kerap dilakukan kapak-kapal milik Pertamina sehingga mengancam mata pencaharian nelayan Hative Besar.

Pada kesempatan itu ia juga berpesan kepada peserta sidang untuk mengutamakan protokol kesehatan.

Baca Juga: Refra: Kerja Sama Perikanan tak Merugikan

Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat GPM Souhoru, Pendeta S Haumasse dalam pidatonya mengatakan, Covid-19 tidak berarti pelayanan terhadap Tuhan Yesus dihentikan.

“Sebagai pelayan, memimpin jemaat tidaklah mudah, sebab pengembangan jemaat cukup pesat apalagi pertumbuhan dan pelayanan jemaat GPM Souhoru saat ini terus meningkat. Tidak dapat disangkali, pandemi.Covid-19 jemaat kehilangan pekerjaan termasuk kapal-kapal yang berlabuh dan membuang BBM sembarangan mempengaruhi mata pencaharian nelayan yg adalah jemaat GPM Souhoru,” jelas Haumasse.

Ia mengaku gereja hanya berserah kepada Tuhan.

Allah dalam Kristus Yesus yang telah merealisasikan tahun rahmat Tuhan melalui karya dan ciptaannya, sehingga sampai sekarang jemaat GPM Sohoru mashh tetap ada sampai saat ini.

Menurut Haumasse pandemi Covid-19 itu juga dikarenakan dampak dari  kejahatan manusia. Olehnya itu gereja mengharuskan umatnya bukan hanya hadir dalam sidang jemaat tetapi harus terus bergumul dalam pikiran pikiran cerdas untuk pengembangan pelayanan.

Haumasse berharap  kedepan pemberdayaan jemaat lebih difokuskan kepada pembangunan kebun-kebun jemaat dan membuka kesemapatan bagi jemaat dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan yang  tentunya memberikan dampak kesejahteraan bagi jemaat.

Di tempat yang sama, Ketua Panitia Persidangan ke37 jemaat GPM Souhoru Negeri Hative Besar, Heppy Leunard Lelapary menjelaskan, untuk persidangan kali ini pihaknya tidak menyebar­kan proposal permintaan bantuan.

Dana yang dihasilkan hingga terlaksananya persidangan tersebut murni swadaya jemaat GPM Souhoru.

Meskipun demikian, Lelapary yang juga Ketua GAMKI Maluku ini optimis dengan jumlah dana yang dihasilkan dari swadaya jemaat Souhoru, persidangan akan berjalan lancar dan bethadil hingga selesai dengan baik.

Untuk diketahui, sebelum acara sidang dimulai, diawali dengan  ibadah yang dipimpin Pendeta Ny S Lekahena dengan mengutamakan protokol kesehatan yang ketat. (S-07)