AMBON, Siwalimanews – Tiga Pegawai Biro Umum Setda Maluku  yang bertugas di Kedia­man pribadi Gubernur Maluku, Murad Ismail, di Wailela-Poko, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon terpapar Corona Virus Disease atau Covid-19.

Ketiga pegawai Pemprov terse­but sementara menjalani perawa­tan di Balai Diklat Badan Peng­em­bangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Maluku sejak pekan lalu.

“Dari Biro Umum ada 3 orang, tugasnya di kediaman gubernur, tapi sudah lama tidak masuk. Se­telah bergejala kita suruh istirahat. Karena batuk kita swab hasilnya positif,” jelas Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang ke­pada wartawan di Kantor Gubernur, Senin (29/6).

Menurutnya, ketiga pegawai biro umum itu sendiri sudah menjalani proses karantina di BPSDM Ma­luku. “Sudah dari minggu kemarin su­dah di BPSDM, tak mungkin katong tulis kasus dalam kurung pegawai,” jelas Karsul.

Kasrul memastikan, ketiga pe­gawai ini tidak memiliki kontak erat dengan keluarga gubernur.

Baca Juga: Dua Hari, Ambon Tambah 20 Kasus Positif

“Mereka tidak kontak erat dengan keluarga gubernur, kita jamin aman, Insya Allah,” ujar Kasrul.

Ditanya apakah pengambilan swab bagi pegawai yang lain yang juga bekerja di kediaman gubernur, Kasrul mengaku sudah dilakukan.

“Kan banyak ini pegawai yang be­kerja disana, semuanya sudah kita swab, hasilnya negatif, hanya mereka bertiga saja yang positif,” ungkapnya.

Ditanya lagi terkait dengan tracking yang dilakukan bagi ketiga pe­gawai ini, Kasrul menjelaskan su­dah dilakukan. “Keluarga tiga pe­gawai sudah di tracking,termasuk rekan-rekan,” katanya.

Ditanya siapa saja pegawai Biro Umum yang terpapar, Kasrul me­ngaku tidak tahu inisialnya.

“Nanti tanya ke Karo humas ini­sialnya, dan yang pasti ketiganya sem­pat melakukan perjalanan di­nas sehingga terpapar,” kilah sekda namun ia sendiri tidak menyebutkan perjalanan dinas ke wlayah mana.

Tambah 15 Positif

Jumlah pasien terkonfirmasi kem­bali bertambah 15 kasus di Provinsi Maluku.

Penambahan terkonfirmasi di Maluku yang disumbangkan oleh Kota Ambon sebanyak 13 kasus dan Kabupaten Maluku Tengah 2 kasus.

“Jadi hari ini ada penambahan 15 kasus terkonfirmasi,” jelas Karo Humas dan Protokol Setda Maluku, Melky Lohy dalam rilis yang dite­rima Siwalima, Senin (29/6).

Melky menjelaskan, penam­bahan 13 kasus dari Kota Ambon yakni, laki-laki inisial AKT (44), pe­rempuan inisial ER (29), perem­puan inisial NM (28), perempuan inisial PA (45), perempuan inisial NH (29), perempuan inisial WK (37), perempuan inisial DDA (48).

Selanjutnya laki-laki inisial RT (52), perempuan inisial MLA (55), pe­rempuan inisial SS (30), pe­rempuan inisial SAM (34) laki-laki inisial YR (39) dan perempuan inisial SR (46).

“Dengan penambahan 13 kasus maka jumlah terkonfirmasi di Kota Ambon sebanyak 308 kasus,” te­rang Lohy.

Sementara untuk Kabupaten Maluku Tengah ada penambahan dua kasus terkonfirmasi yakni, laki-laki inisial RR (26) dan pe­rempuan inisial YO (26).

“Dua kasus baru menempatkan Kabupaten Maluku Tengah de­ngan kasus terkonfirmasi terbanyak kedua di Maluku dengan jumlah 93 kasus,” jelasnya.

27 Sembuh

Selain penambahan 15 kasus terkonfirmasi, kata Melky, ada 27 pasien yang dinyatakan sembuh. Masing-masing 20 dari Kota Ambon dan 7 dari Kabupaten Maluku Tengah.

Pasien yang sembuh dari Kota Am­bon yakni, nomor 111 perem­puan inisial N (20), pasien 112 perempuan inisial KL (14), pasien 193 perempuan inisial YK (42), pasien 200 laki-laki inisial IT (19), pasien 204 perempuan inisial WH (55), pasien 210 perempuan inisial AA (25), pasien 211 perempuan inisial SB (19), pasien 221 laki-laki inisial RSS (27), pasien 286 laki-laki inisial SHS (22), dan pasien 327 perempuan insial AA (27).

Selanjutnya pasien nomor 333 perempuan inisial FDP (29), pa­sien 379 perempuan inisial MEL (36), pasien 381 perempuan inisial TK (32), pasien 382 perempuan inisial GB (20), pasien 384 pe­rem­puan inisial NS (68), pasien 419 perempuan inisial RS (36), pasien 421 perempuan inisial AHT (27), pasien 471 laki-laki inisial WT (59), pasien 474 perempuan inisial SJS (40) dan pasien 346 laki-laki inisial IS (37).

“Jadi pasien yang sembuh di Kota Ambon saat ini sebanyak 213 pasien,” tutur Melky. Sementara delapan pasien yang sembuh dari Kabupaten Maluku Tengah yakni, nomor pasien 338 laki-laki inisial TH (25), pasien 340 laki-laki inisial SHN (38), pasien 342 perempuan inisial NP (37), pasien 343 laki-laki inisial AS (45), pasien 348 laki-laki inisial TY (27), pasien 350 laki-laki inisial DR (53) dan pasien 476 perempuan inisial JME (25).

“Dengan penambahan 7 pasien yang sembuh maka, jumlah pasien sembuh dari Kabupaten Maluku Tengah 27 pasein,” katanya.

Secara keseluruhan di Maluku tercatat pasien terkonfirmasi seba­nyak 726 kasus yang terdiri dari 454 dalam perawatan, 257 sembuh dan 15 meninggal dunia.

ODP Turun PDP Naik

Jumlah Orang Dalam Pemanta­uan (ODP) menurun, sedangkan jum­lah Pasien Dalam Pengawa­san (PDP) naik di Maluku

Sampai dengan Senin 29 Juni 2019 jumlah ODP sebanyak 108 orang masing-masing Kota Ambon sebanyak 97 orang dan Kabupaten Malteng 11 orang. Sebelumnya jumlah ODP 115 orang.

Sementara jumlah PDP seba­nyak 54 orang, terdiri dari Kota Ambon 48 orang, Kabupaten Malteng 3 orang dan Kabupaten SBT 3 orang. Sebelumnya jumlah PDP 52 orang. (S-39)