AMBON, Siwalimanews – Erwin Latuputty (58) karyawan PT Pasific Dok Maluku, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di talud tepi pantai Desa Latta, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, tepatnya belakang rumah Keluarga Garjalai, Kamis (11/11).

Sebelum ditemukan tewas, korban diketahui sempat menggunakan sekoci dari kapal ikan Mahatan Aru Jaya 9 menuju tepi pantai, namum dalam perjalanan sekoci tersebut tenggelam.

Kasubbag Humas Polresta Ambon, Ipda Izack Leatemia kepada wartawan mengatakan, menurut keterangan saksi Very Bakarbessy (43) yang adalah rekan korban, bahwa sekitar pukul 11.07 WIT, sementara berada diatas talud pinggir pantai menelpon korban yang sementara menjaga kapal untuk berganti shift jaga, sambil menunggu korban di tepi pantai.

Berselang 5 menit kemudian Very mendengar suara minta tolong, dimana saat itu, Very melihat korban dalam posisi sementara berenang. Very kemudian mengambil perahu yang ada di tepi pantai dan pergi menolong korban.

“Saat Very mendekati korban, korban sempat mengatakan “beta seng kuat lai,” selanjutnya saksi berkata kepada korban bahwa “Pegang perahu ini biar beta panggayo sampai air rendah baru ose bajalan,” ungkap Kasubbag mengutip keterangan Very yang juga sebagai saksi.

Baca Juga: Hilang Kendali, Truk Seruduk Rumah Warga di Waihoka

Setelah sampai di tepi pantai, korban meminta Very menelopon istrinya untuk membawakan pakaian ganti. Tak lama kemudian korban berjalan menuju ke TKP dan Very juga pergi mengambil sekoci yang digunakan korban yang sementara tenggelam.

Usai mengambil sekoci, Very mendapati korban sudah dalam posisi tengkurap di TKP, selanjutnya Very membangunkan korban dengan cara menggoyang korban sambil menyebut nama korban, namun korban tidak merespon.

“Karena korban tidak bangun Very pergi mencari pertolongan di warga sekitar, setelah kembali, Very mendapati beberapa warga yang sudah berada di TKP yang kemudian warga tersebut memberikan informasi kepada polisi,” jelas Kasubag.

Kemudian sekitar pukul 12.20 WIT, Kapolsek Baguala AKP M Hutahean di dampingi Wakapolsek Baguala IPDA S Alfons, beserta personel Polsek Baguala tiba di TKP dan langsung mengamankan TKP dengan memasang garis polisi.

Korban selanjutnya di bawa menuju ke RS Bhayangkara dengan menggunakan mobil ambulance milik Partai Gerindra.

“Hasil visum tidak ada tanda tanda kekerasan di tubuh korban, dan dicurigai korban mempunyai penyakit bawaan yaitu penyakit jantung, saat ditemukan korban mengeluarkan bercak darah dari mulut, namun menurut saksi saat dia menemukan korban di talud belum ada darah, setelah kembali mencari pertolongan baru melihat ada darah,” ungkap Kasubbag.

Saat ini jenasah korban masih berada di ruang pemulasaraan Jenazah RS Bhayangkara. Pihak keluarga juga telah mengiklaskan kematian korban dan menolak untuk dilakukan outopsi.

“Jenazah korban saat ini sementara dipersiapkan untuk dibawa pulang ke rumah duka,” tandas Kasubag. (S-45)