AMBON, Siwalimanews – Menjelang pilkada yang akan berlangsung pada 4 kabupaten di daerah ini, Polda Maluku terus mengkampanyekan netralitas Polri.
Hal tersebut terlihat disetiap kesempatan tatap muka dengan anggota Polri, dimana Kapolda Maluku Irjen Baharudin Djafar selalu menegaskan kepada anggotanya untuk menghindari poltik praktis dan bersikap netral disetiap perhelatan politik, baik Pilkada, Pileg maupun Pilpres.
Hal tersebut juga disampaikan Kapolda saat memberikan pembekalan akhir kepada serdik pengembangan spesialisasi Harkamtibmas fungsi kepolisian gelombang ke II tahun 2020, Kamis (12/11).
“Peran polisi ini tidak boleh main politik praktis, harus netral dalam melaksanakan tugas. Jangan kita tergoda peduli dengan saudaranya, adiknya, kakaknya yang masuk dalam perhelatan politik, yang harus dipedulikan yaitu institut kita yang netral,” tegas Kapolda.
Pada kesempatan itu, Kapolda juga minta peserta serdik untuk menyesuakan diri saat melaksanakan tugas di lapangan. Hal ini penting, agar ada pembulatan untuk satu kesatuan yang merupakan fungsi andalan Polri.
“Apabila tugas disuatu tempat nantinya kalian harus mendiagnosa apa yang sering terjadi dan dicatat fenomena apa yang terjadi di sekitar kita, apakah itu kasus penganiayaan, perkelahian antar kampung, KDRT dan sebagainya, sehingga kita bisa memberi obat yaitu ilmu kepolisian dengan pelayanan, pengayoman yang terbaik. Begitulah kepolisian dalam bekerja,” ucap Kapolda.
Kapolda mencontohkan, selama dirinya bekerja sebagai intelijen, pendekatan dengan lingkungan merupakan hal penting, sehingga setiap masalah dapat terpantau dan bisa dianalisa dengan baik.
“Saat saya masuk di Polda Maluku ini dilaporkan ada 198 titik rawan dan sampai saat ini 9 bulan saya bertugas disini sudah diperas menjadi 90 titik rawan, ini contoh kalau intel harus banyak kerja dan siap disalahkan,” ujarnya.
Kapolda berharap, pengalaman-pengalaman tugas dan Dikbang bisa diaplikasikan sehingga pesan-pesan kamtibnas tersampaikan dengan baik.
“Saya lebih percaya anak buah saya yang pangkat terendah dari pada seorang pengusaha yang kaya raya dengan harapan lebih pentingkan institusinya,” tutup Kapolda. (S-45)