AMBON, Siwalimanews – Kapolda Maluku, Irjen Baharudin Djafar mengingatkan panitia seleksi taruna Akpol dan Tamtama tahun 2020 menggunakan prinsip BETA yakni bersih dan transparan. Hal itu disampaikan­nya saat menghadiri sidang terbuka menuju pemeriksaan kesehatan (Rikkes) Tahap II seleksi penerimaan taruna Akpol dan Tamtama Polri tahun 2020 oleh panitia daerah di aula Rupatama Polda Maluku, Selasa (21/7).

Pada kesempatan itu jenderal bintang dua ini menyatakan komit­-mennya sekaligus memastikan proses seleksi penerimaan taruna Akpol maupun Tamtama yang sementara berlangsung harus berjalan bersih dan transparan.

“Tidak akan ada perlakuan khusus bagi peserta seleksi Akpol maupun Tamtama, semua harus berjalan transparan serta bersih,” ungkapnya.

Dikatakan, seluruh tahapan seleksi terbuka, tidak ada perla­kuan khusus terhadap peserta seleksi, semua data harus pertanggungja­wab­kan. Selain itu selalu buka ke­-sempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan keluhan atau hal-hal yang tidak berkenan kepada panitia.

Ia juga meminta masyarakat untuk mengawasi panitia daerah. Jika ada informasi panitia disuap segera lapor ke Polda Maluku dan pastinya akan ditindak. Menurut eks Kapolda Sulawesi Tenggara ini dalam sebuah proses seleksi, pasti terdapat peserta yang lulus maupun tidak.

Baca Juga: Menkopolhukam akan Tinjau Kesiapan Pilkada di Maluku

Untuk itu ia minta dalam prosesnya nanti, peserta yang tidak lulus dapat menjadikan pengalaman sebagai bahan evaluasi untuk seleksi berikutnya.

“Dalam hidup ini kegagalan harus dijadikan sebagai bahan evaluasi. Bagi peserta yang tidak lulus jangan berkecil hati, tetapi jadikan itu sebagai bahan evaluasi untuk memajukan kita disaat akan mengikuti seleksi berikutnya,” tandas Kapolda.

Ia menghimbau kepada putra putri Maluku untuk ikut berpar­tisipasi dalam proses seleksi ter­-sebut karena tidak dipungut biaya seperserpun. “Seleksi ini tidak dipungut biaya, mari kita partisi­pasi khusus para putra dan putri di Maluku,” himbaunya. (S-45)