AMBON, Siwalimanews – Direktorat Polairud Polda Maluku, ditunjuk sebagai salah satu garda terdepan dalam pemulihan pasca konflik di Pulau Haruku, serta kesiapan operasi SAR maupun operasi kemanusiaan lainnya.

Guna mengetahui sejauh mana persiapannya, Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif mengunjungi Markas Direktorat Polairud Polda Maluku di kawasan Lateri, Kota Ambon, Kamis (10/2).

Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Kapolda tidak sendiri. Ia didampingi Karo Ops, Direktur Binmas dan Kabid Humas Polda Maluku.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada Ditpolairud Polda Maluku yang telah melaksanakan tupoksinya, baik itu kegiatan-kegiatan pemeliharaan kamtibmas, penegakan hukum, kegiatan lain seperti penyaluran bantuan bencana alam, SAR dan penyaluran bantuan sosial khususnya kepada masyarakat-masyarakat yang membutuhkan, semuanya dilaksanakan dengan baik,” ujar Kapolda saat memimpin apel persiapan.

Kapolda mengaku, Polairud sebagai salah satu pengemban fungsi operasional, harus diawaki oleh personel-personel yang profesional dibidangnya serta didukung oleh peralatan-peralatan yang modern bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: BKKBN Jalin Kerjasama dengan Unpatti

“Jaga kepercayaan masyarakat, simpati masyarakat, tumbuhkan rasa nasionalisme, hilangkan ego sektoral diantara fungsi kita sendiri, dan lebih utama adalah di internal Polair sendiri,” pintanya.

Setelah memilih polisi sebagai profesi kata Kapolda, maka secara otomatis adalah Kepolisian Negera Repoblik Indonesia. Olehnya itu, ego-ego sektoral, ataupun kesukuan harus ditanggalkan.

“Kita adalah bagian dari kepolisian NKRI yang mengemban konsep nasionalisme dalam melaksanakan tugas kita sehari-hari, jaga kekompakan, jaga soliditas,” pinta Kapolda.

Kapolda juga menginstruksikan, anggota Polairud untuk hindari terjadinya pelanggaran-pelanggaran, baik itu kode etik, disiplin ataupun pidana.

“Kita masih prihatin atas beberapa anggota yang harus berproses untuk menghadapi kode etik, disiplin, bahkan terlibat dalam pidana, untuk itu jangan melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri sehingga sampai kemudian diberhentikan dengan tidak hormat,” pesan Kapolda.

Untuk diketahui, usai memimpin apel di Mako Polairud Polda Maluku, Kapolda meninjau sarana apung berupa Kapal Polisi Beo dan sejumlah kapal lainnya yang di BKO kan di Maluku. (S-10)