AMBON, Siwalimanesws – Pemerintah Kota Ambon segera menyeder­hanakan trayek angku­tan umum yang dinilai su­dah sangat padat di kota ini. Penyederha­na­an itu akan dilaunching, Selasa (7/9) bersamaan de­ngan dilaunchingnya tarif angkutan umum yang baru.

“Iya besok (red hari ini) diumumkan sudah ada kesepakatan, dan sosia­lisasi sudah dilakukan kepada sopir-sopir ang­kot,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ambon, Robby Sa­pulette, kepada warta­wan, di halaman parkiran Balai Kota Ambon, Senin (6/9).

Untuk penyederha­naan ini katanya, trayek yang banyak angkutan melewati jalurnya akan dibuat menjadi satu jalur namun dengan tarif ang­kutan yang disesuaikan dengan jarak tempuh yang dilalui angkutan umum tersebut.

“Ada trayek Passo ada juga trayek Lateri, kenapa tidak disatukan saja ?. Toh, nanti dalam satu perjalanan yang turun di Lateri bayar tarif Lateri yang turun Passo bayar tarif Passo, itu kan kita hitung per kilometer,” ungkapnya.

Katanya, kota ini terlalu kecil sementara trayek saat ini yang dimiliki sudah terlampau banyak.

Baca Juga: Hari Ini 446 Tahun, Kota Ambon Terus Dibenahi

Dia membeberkan, saat ini di Kota Ambon me­miliki 63 trayek, se­hingga setelah proses launching selesai, maka langkah perampingan itu segera dilakukan.

“Jadi kita menyederhanakan. Tetapi prinsipnya itu tetap harus menjangkau permukiman warga. Kalau dirampingkan maka kurang lebih ada 33 trayek nantinya yang dimiliki kota ini,” bebernya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Walikota Ambon, Richard Louhe­napessy. Dirinya menegas­kan, peram­pingan segera akan dila­kukan setelah launching dilaksa­nakan dengan tu­juan agar mengu­rangi trayek.

“Jadi kita kasih penyederhanaan saja misalnya 60 jadi 30 dan itu tidak ada pengaruh pada trayek yang ada,” tandasnya.

Dirinya juga menambahkan, untuk tarifnya juga tetap akan disesuaikan dengan jarak tempuh angkutan itu beroperasi agar tidak menyusahkan masyarakat. “Tetapi waktu orang naik itu dia mesti bayar sesuai dengan dia punya kilometer,’ tandasnya. (S-52)