Kader Muda Hingga Tokoh Senior Masuk Bursa
AMBON, Siwalimanews – Sidang Sinode Gereja Protestan Maluku ke-38 baru akan dibuka hari Minggu (7/2). Namun, siapa saja yang layak menjadi Ketua Sinode GPM periode 2021-2025, sudah menjadi pembicaraan hangat di jemaat.
Beberapa nama disebut memiliki peluang untuk memipin GPM lima tahun ke depan.
Nama pendeta senior semisal John Ruhulessin, santer dibahas banyak warga gereja dan juga peserta sidang.
Ruhulessin mantan Ketua Sinode periode 2005-2015, dinilai masih memiliki peluang untuk kembali memimpin GPM, karena memenuhi kriteria.
Saat ini Ruhulessin menjadi dosen Theologia di UKIM, yang sesuai aturan, baru akan pensiun di usia 65 tahun.
Baca Juga: Seleksi Casis SIPSS Tersisa Satu PesertaNamun demikian, Ketua Sinode 10 tahun itu enggan berkomentar soal ramainya dukungan warga gereja kepadanya untuk kembali tampil memimpin GPM.
“Saya tidak komentar. Maaf ya,” katanya kepada Siwalima, Kamis (4/2) sambil menutup telepon selulernya.
Selain Ruhulessin, banyak pula dukungan yang mengalir kepada Pdt AJS Werinussa, yang saat ini masih menjabat Ketua Sinode GPM.
Hanya saja, dari segi usia, Ates, panggilan akrabnya, sudah memasuki purna tugas. “Antua itu skarang su 61. Dalam aturan gereja, pegawai GPM itu pensiun di umur 58. Itu berarti antua su pensiun sejak 3 tahun lalu,” ujar salah satu pendeta senior GPM, sembari minta namanya tidak dipublikasikan.
Ates sendiri menolak memberi komentar, terkait dukungan kepadanya untuk kembali maju. “Maaf;” singkatnya kepada Siwalima, Kamis (4/2).
Dari kalangan muda, nama Sekretaris Umum GPM Pdt Elifas T Maspaitella paling banyak diperbincangkan peserta sidang.
Maspaitella dianggap mewakili kaum muda yang punya banyak pemikiran dan gagasan yang dianggap cocok untuk dikembangkan di GPM.
Maspaitella yang dikonfirmasi Siwalima melalui telepon selulernya, Kamis (4/2) enggan berkomentar. “Saya tidak komentar. Saya minta maaf, tidak komentar biarlah proses berjalan,” ujarnya.
Ditanyakan soal dorongan sejumlah warga gereja yang menghendaki Sinode GPM kali ini bisa dipimpin kader muda, lagi-lagi Maspaitella tolak berkomentar. “Saya tidak komentar,” tegasnya singkat.
Selain Maspaitella, nama Ketua Klasis Ambon Timur pendeta Cak Sapulette juga disebut bakal maju meramaikan bursa ketua Sinode GPM.
Kendati disebut memiliki banyak dukungan, Sapulette sendiri enggan berkomentar soal itu. ”Saya tidak berkomentar,” ujarnya singkat.
Nama lain yang disebut-sebut ideal untuk memimpin GPM lima tahun mendatang adalah pendeta Sonny Hetharie. Saat ini Hetharie adalah Dekan Fakultas Thelogia di UKIM Ambon.
Konon Dekan Fakultas Theologia dua periode ini banyak mendapat dukungan dari sejawatnya untuk memimpin GPM.
Di bursa ada pula nama pendeta Ferry Nahusona, yang kini bertugas di bagian menelitian dan pengembangan Sinode GPM.
Sayangnya, hingga berita ini naik cetak, baik Hetharie maupun Nahusona, tak bisa dihubungi. (S-19)
Tinggalkan Balasan