AMBON, Siwalimanews – Jemaat GPM Silo diminta untuk berlakukan program yang bermakna bagi pertumbuhan gereja itu sendiri.

Hal itu disampaikan Penatua M.J Sapteno dalam arahnya mewakili Majelis Pekerja Klasis (MPK) Kota Ambon dalam acara pembukaan persidangan jemaat GPM Silo, Minggu (8/3).

Sapteno mengatakan, gereja sebagai organisasi yang ditugaskan untuk melayani, harus melakukan  berbagai macam hal yang bisa memberdayakan masyarakat terutama jemaat.

“Untuk melakukan program jemaat walaupun programnya kecil, tetapi harus bermakna bagi pertumbuhan jemaat,” ujar Sapteno.

Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat GPM Silo, Pendeta Jance Z Matatula dalam pidatonya mengatakan, dalam persidangan jemaat GPM Silo dilakukan setelah ditabiskan majelis jemaat periode 2020- 2025, dimana pentabisan tidak saja menandai berakhirnya dan berawalnya suatu periodesasi kepemimpinan majelis jemaat, tetapi  dengan komunitas misi Allah yang menghadirkan tanda-tanda kerajaan Allah yang akan berlangsung di dunia ini, melalui gerejanya termasuk jemaat GPM Silo

Baca Juga: 2021, Walikota Harap Industri Pariwisata Alami Peningkatan

Matatula menegaskan, pertanggungjawaban pelayanan bukan soal periodesasi majelis jemaat, namun secara substansial menjadi tanggung jawab semua warga jemaat, sehingga warga jemaat yang terpilih sebagai majelis jemaat, dengan sendirinya mengemban amanat tersebut dan bertanggungjawab terhadap tugas pelayanan persekutuan dan kesaksian .

Sedangkan Jemmy Pietersz selaku Ketua Panitia Persidangan ke-38 dalam laporannya  menyampaikan, persidangan jemaat sebagai sistem evaluasi dan perencanaan pelayanan yang melibatkan seluruh komponen di jemaat, baik perangkat pelayan dan anggota jemaat, menjadi kekuataan yang perlu disinergikan sebagai desantralisasi prakarsa yang terimplementasi dalam renstra jemaat, maupun sentralisasi visi, sehingga akan melahirkan program-program yang menjawab kebutuhan rill gereja dan jemaat.

Plt Camat Nusaniwe, Niva Erubun dalam sambutnya menyampaikan, terima kasih untuk partisipasi dalam membantu pemerintah dalam program–program kegiatan yang dilakukan.  Untuk diketahui, Jemaat GPM Silo menggelar sidang jemaat ke-38 dengan tema “Allah Kehidupan Tuntunlah Kami Membela dan Merawat kehidupan,” Sub tema “Bersama-sama meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Dalam Alam Semesta Sebagai Panggilan Iman Menghadapi Tantangan Zaman Dalam Kehidupan Bergereja, Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara.

Sebelum sidang, diawali dengan ibadah minggu yang dipimpin Pendeta  Steve Gaspersz. Dalam khotbahnya dari Lukas 9:22-27 menekankan, bagaimana jemaat itu setia mengikuti Yesus dalam penderitaan. Mengikuti Yesus harus setia dan menjadikannya sebagai jalan hidup dan kebenaran. (Mg-5)